Rabu, 08 November 2017

asesmen kel 1 TEKNIK-TEKNIK ASESMEN



MAKALAH
TENTANG
TEKNIK-TEKNIK ASESMEN
DOSEN PEMBIMBING :
Dr.Marlina, S.Pd., M.Si
Arisul Mahdi, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
AINUL MARDIYAH                 17003047
MASTAYANI TUMANGGER   17003014
REZA SILVI CHANIA            1            17003147
   RIZKI HIDAYATULLAH         17003070  

PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam tak lupa juga kita berikan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang berilmu seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Dalam makalah ini berisi tentang teknik-teknik asesmen, instrumentasi asesmen, etika, dan pelaksanaan asesmen. Tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah ikut membantu menyelesaikan makalah ini.
 Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang penulis harapkan dapat tercapai. Aminnn.



                                                                        Padang,     Oktober 2017
                                                                                   

                                                                                    Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah........................................................... 2
C.     Tujuan Masalah............................................................... 2
BAB II            PEMBAHASAN
A.    Pengertian Teknik-Teknik Asesmen................................ 3
B.     Instrumentasi Asesmen ABK.......................................... 8
C.     Etika Dan Pelaksanaan Asesmen..................................... 10
BAB III          PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................15
B.     Saran................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 16






ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Asesmen merupakan suatu aktifitas yang sistematik dan berkelanjutan. Artinya asesmen perlu dilakukan sesuai dengan prosedur yang baik, agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Dalam asesmen terdapat teknik-teknik asesmen, instrumentasi asesmen ABK, etika, dan pelaksanaan asesmen.Dimana didalamnya terdapat pengetian tentang teknik-teknik asesmen dan kegunaannya.
Tahapan asesmen dilakukan terlebih dahulu dengan merumuskan tujuannya dengan memperhatikan tahapan ruang lingkup materinya. Setelah tujuan ditentukan langkah selanjutnya adalah merumuskan prosedurnya yang dapat dilakukan melalui asesmen formal maupun informal untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Dari informasi yang telah diperoleh, selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menentukan tujuan pembelajaran dan strateginya dalam pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan maka sebagai tindak selanjutnya adalah implementasi kegiatan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.



1
2
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja teknik-teknik asesmen tersebut ?
2.      apa saja instrumentasi asesmen ABK ?
3.      apa saja etika dan pelaksanaan asesmen ?

C.    Tujuan Masalah
1.      untuk mengetahui teknik-teknik asesmen
2.      untuk mengetahui instrumentasi sesmen ABK
3.      untuk mengetahui etika dan pelaksanaan asemen













BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN DAN KEGUNAAN TEKNIK-TEKNIK ASESMEN
Asesmen merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan meng-interpretasikan data atau info rmasi tentang peserta didik dan lingkungannya. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang berbagai kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan dasar untuk memahami individu dan untuk pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhannya. Berikut beberapa teknik-tenik asesmen :
1.Analisis Tugas
Menurut Marlina (2015:63) analisi tugas adalah prorses menjabarkan tugas belajar kedalam beberapa komponen (unit yang terajarkan) untuk mecapai tujuan pembelajaran. Dalam kontek asesmen, analisis tugas merupakan teknik yang digunakan untuk mengeasesmen dan merencanakan pembelajaran. Menurut Gressham (1989) mendefinisikan analisis tugas sebagai proses memisahkan, mengurutukan, dan menggambarkan semua komponen tugas dalam bentuk unit yang terinci.
Dari pengertian diatas dapat dimaknai bahwa analisis tugas adalah proses pencarian jalan keluar terhadap sebuah pekerjaan.
Analisis tugas digunakan untuk memecah tugas-tugas menjadi bagian-bagian yang bisa diajarkan dalam unit-unit tugas.

3
4
2.Checklist
Menurut Marlina (2015:64) ceklist yaitu sutau daftar yang berisi nama-nama subyek dan faktor-faktor yang hendak diselidiki. Alat ini lebih memungkinkan asesor memperoleh data yang lebih meyakinkan dibandingkan yang lain. Sebab fakto-faktor yang akan diteliti sudah dicatat dalam daftar isian, asesor tinggal memberikan tanda (cek) pada blanko itu untuk tiap subyek yang diobservasi.
Dari pengertian diatas dapat dimaknai bahwa ceklis adalah teknik asesmen yang menyusun sejumlah pernyataan yang kemudian dicocokkan dengan kondidi seorang anak kemudian yang cocok di ceklis berdasarkan dua pilihan.
Ceklis merupakan salah satu teknik asemen yang mengases perilaku yang tidak teramati. Ceklis mengungkapkan informasi terhadap sejumlah gambaran perilaku anak yang disusun  dalam bentuk sejumlah pernyataan, dan anak mencocokkan penyataan tersebut dengan kondisi dirinya.
Isi ceklist bervariasi, misalnya tentang guru, orang tua anak, dan guru terdahulu. Aspek yang diungkap juga bervariasi, misalnya prestasi akademik, perilaku dikelas, dan perkembangan anak.
3.Ratting scale (skala rating)
Marlina (2015:68) pencacatan dengan rating scale adalah mencatat gejala menurut tingkat-tingkatnya. Alat ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan subyek menurut tingkatnya. Umumnya, rating scale terdiri dari suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku yang harus dicatat serta bertingkat.

5
Jadi, hampir sama dengan ceklist tetapi faktor-faktor yang akan diobservasi disusun bertingkat menurut kebutuhannya.
Dari pengertian diatas dapat dimaknai bahwa skala rating adalah teknik asesmen yang mencatat gejala menurut tingkatannya berdasarkan pilihan yang lebih leluasa.
Penggunaan ratting scale ini juga memiliki kelemahan, yaitu :
1)      Hallo effects, yaitu kesesatan jika obverver dalam pencatatan terpikat oleh
kesan-kesan umum yang baik pada observe (orang yang diamati), sedang ia tidak meneidikan kesan-kesan umum itu.
2). Generasity effects, Yaitu kesesatan yang terjadi karna keingin untuk berbuat baik, ditamba atau dikurangi tidak seperti sebenarnya terjadi
3).   Carry over effects, Terjadi jika pencatat tidak dapat memisahkan satu gejala dari yang lain, dan jika gejala yang satu kelihatan baik yang lain ikut dicatat baik.
4.Interviu dan kuesioner
Marlina (2015:70) kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkain pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diselidiki. Interviu dan kuesioner sangat membantu dalam memperoleh informasi, opini, dan sikap. Kuesioner umumnya merupakan intrumen tertulis, sedangkan interviu dilakukan secara lisan (verbal).  Interviu dan kuesioner sering digunakan untuk memperoleh informasi dari orang tua tentang anak dimasa lalu. Interviu dan kuesioner juga digunakan untuk memperoleh informasi dari anak sendiri.
6
Dari pengertian diatas dapat dimaknai bahwa interviu adalah memperoleh keterangan bertujuan untuk penelitian. Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi untuk mengumpilkan data primer.
Ada hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kuesioner,  yaitu :
1.      Persiapan
Sebelum item disusun, terlebih dahulu harus disusun kerangka materi (blue print) yang berisi faktor-faktor atau aspek-aspek yang akan diteliti serta jumah
item yang dibutuhkan. Tujuannya untuk memudahkan peneliti menyusun materi itemnya.
2.      Penyusunan Materi
Item pertanyaan yang dirumuskan harus memperhatikan hal-hal berikut :
a.       Isi Pertanyaan
Biasanya isi pertanyaan termuat dalam bentuk angket yang sekaligus menjelaskan tentang maksud, tujuan, cara menjawab, dan contoh.
b.      Perumusan Pertanyaan
Pertanyaan dalam angket harus dirumuskan dalam kalimat yang sederhana, mudah dipahami, jelas apa yang di tanyakan, tidak mengandung kta-kata yang merangkap arti, tidak subyektif, tidak emosional dan sebagainya.
c.       Susunan Pertanyaan
Pertanyaan disusun sedemikian rupa sehinga merangsan responden untuk menjawab seluruh angket dengan sejujurnya, bebas dari keterpaksaan, tertekan dan rasa takut. Pertanyaan arus memuat segala kemungkinan jawaban, disusun
7
sistematis berdasarkan blue print, setiap menganti cara menjawab disertai dengan petunjuk dan contoh.
d.      Bentuk Pertanyaan
Petugas asesmen harus memperhatikan apakah ia mau menggunakan bentuk isian, pilihan, atau campuran. Tujuannya untuk memudahkan responden menjawab agar data yang terkumpul benar-benar data yang valid dan benar.
















8
B.INSTRUMENTASI ASESMEN ABK
No
Teknik-Tenis Asesmen
Instrumen
1
Analisi tugas
Ceklis dan skala ratting

Contoh :  menyikat gigi
Langkah 1 : siapkan sikat gigi dan pasta gigi secukupnya
Lankah 2 : mulailah menyikat gigi bagian depan dengan cara naik turun secara perlahan
Langkah 3 : lanjutkan menyikat gigi geraham dengan menggunakan ujung sikap gigi
Langkah 4 : gosok gigi bagian dalam dengan meneggakkan sikat gigi
Langkah 5 : kumur dengan air hingga besih
2
Checklist
Checklist

Contoh : kesulitan belajar berhitung dalam penjumlahan
Nama siswa :
Kelas             :
Petugas yang mengisi :
Tanggal         :

No
Pernyataan
Cek
Ya
Tidak
1
Salah dalam menjumlahkan

2
Proses menghitung yang keliru

3
Lupa menjumlahkan bilangan yang disimpan

4
Lupa menjumlahkan bilangan yang terakhir

3
Interviu Dan Kuesioner
Pedoman wawacara

Contoh :
Diajukan beberaa pertanyaan kepada anak, antara lain :
1.      Dibidang studi apakah kamu memperoleh nilai terbaik disekolah ?
2.      Dibidang studi apakah kamu memiliki kelemahan ?
3.      Jika jadwa sekolah diubah, apa yang akan kamu lakukan ?
Siapakah guru yang paling banyak membantu mu ?

9
No
Teknik-Teknik Asesmen
Instrumen
4
Skala rating
Skala rating dan ceklis

Contoh : Anak Hiperaktif
Nama siswa :
Kelas             :
Petugas yang mengisi :
Tanggal         :

No
Perilaku
Tidak Semua
Hanya Sedikit
Agak Banyak
Sangat Banyak
1
Sering berpindah tempat duduk



2
Mengalami kesulitan menenangkan diri ditempat duduk



3
Mudah terpengaruh oleh stimulus dari luar



4
Mengalami kesulitan menunngu giliran



5
Mengalami kesulitan menunngu giliran














10
C.  ETIKA DAN PELAKSANAAN ASESMEN
1.Etika Asesmen
a)       Seorang asesor harus memegang teguh kehormatan dan  martabat profesi
b)      Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan  masing-masing
c)      Memiliki tanggung jawab terhadap  tugas-tugas yang dibebankan sebagai asesor kompetensi
d)     Bertindak bijak, jujur dan menghindari  conflict of interest dalam melaksanakan tugasnya
e)      Mengutamakan keselamatan, keamanan dan kesehatan dalam melaksankan tugas profes
f)       Asesor  tidak diperbolehkan melakukan  tugas asesmen terhadap peserta uji yang juga menjadi siswanya sendiri
g)      Asesor harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun hasil penilaian  proses uji kompetensi , kecuali kepada pihak yang berwenang.
h)      Asesor tidak diperkenankan mengambil keuntungan pribadi/keluarga/kelompok dari kegiatan asesmen.



11
i)        Asesor tidak diperkenankan meminta atau menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun yang patut diduga ada kaitannya dengan/mempengaruhi hasil asesmen.



















12
2.Pelaksanaan Asesmen
            Asesmen merupakan suatau aktifitas yang sistematik dan berkelanjutan. Artinya, asesmen perlu dilakukan sesuai dengan prosedur yang baik, agar hal yang dicapai sesuai dengan tujuan yang diharakan. Adanya beberapa faktor yang terkait dengan pelaksanaan asesmen juga harus dipertimbangkan secara seksama. Berikut adalah langkah umum secara skematik


 













                                                                                                                    

           
13
Secara lebih spesifik ahli mercer & mercer (1989:38) menjelaskan ada beberapa langkah dalam melakukan asesmen anak berkebutuhan khusus disekolah, yaitu :
1.        Menentukan cakupan dan tahapan keterampilan yang akan diajarkan.
Agar pelaksanaan asesmen dapat dilakukan secara efektif,  maka sebaiknya guru terlebih dahulu memahami tahapan kompetensi pembelajaran siswa dalam bidang pembelajaran tertentu. Ini penting dilakukan untuk mengetahui dengan jelas keterampilan apa yang telah dikuasai siswa. Secara teknik guru dapat melakukannya melalui analisis tugas dalam kegiatan pembelajaran disekolah.
2.        Menetapkan perilaku yang akan diasesmen.
       Asesmen perilaku diawali dari tahapan yang paling umum menuju tahapan yang khusus. Perilaku umum menunjuk pada rentang kompetensi siswa dalam penguasaan materi kurikulum, misalnya pada mata pelajaran bahasa mencakup kompetensi dasar untuk semua aspek bahasa. Sedangkan yang khusus mungkin hanya pada aspek membaca saja.
3.        Memilih aktifitas evaluasi
       Guru harus mempertimbangkan aktifitas yang akan dilakukan itu untuk evaluasi dalam rentang kompetensi umum atau kompetensi khusus. Evaluasi kompetensi umum lazimnya dilakukan secara periodik


14
(semester), sedangkan untuk kompetensi khusus sebaiknya dilakukan       secara   formatif dan berkesinambungan.
4.        Pengorganisasian alat evaluasi
       Hal ini dilakukan berkenaan dengan evaluasi pendahuluan, yang mencakup ; identifikasi masala, pencatatan bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi dan evaluasi keterampilan tertentu. Setelah evaluasi awal dilakukan selanjutnya ditentukan tujuan dan strategi pembelajaran, serta implementasi dan pemantauan kemajuan belajar siswa.
5.        Pencatatan kinerja siswa
       Ada dua hal mengenai kinerja siswa yang harus dicatat guru, yaitu kinerja siswa pada pelaksanaan tugas sehari-hari dan penguasaan keterampilan secara keseluruhan, yang umumnya dicatat pada laporan kemajuan belajar siswa.
6.        Penentuan tujuan pembelajaran khusus untuk jangka pendek dan jangka panjang.
       Disini guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran khusus bagi anak dalam jangka pendek secara spesifik, misalnya dalam aspek mebaca atau mengeja dalam pelajaran bahasa tetapi harus berkontribusi dalam tujuan jangka panjang.




BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari makalah ini kita dapat mengetahui beberapa teknik-teknik asesmen dan instrumennya seperti, analisis tugas instrumennya ceklis dan skala ratting,  checklist instrumennya checklist , Interviu Dan Kuesioner instrumennya pedoman wawancara, dan Rating scale (skala ratting) instrumennya skala ratting dan ceklis. Kita juga mengetahui apa saja etika dan pelaksanaan asesmen.
B.Saran
      Dari pembahasan ini pula penulis mengalami banyak kendala. Maka banyak kesalahan oleh penulis. Oleh karena itu penulis membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.










15

DAFTAR PUSTAKA
Marlina.2009.Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus.Padang
















16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kel 5 afgan SISTEM SARAF TEPI

ANATOMI, FISIOLOGI, NEUROLOGI, DAN GENETIKA SISTEM SARAF TEPI DISUSUN OL...