Sabtu, 07 Oktober 2017

geneafgan genetika (6)



G e n e t i k a
Makalah
Tugas ini diselesaikan untuk memenuhi tugas semester 1 mata kuliah Anatomi Fisilogi Genetika dan Neurologi
Dosen Pembimbing :
Hj. Armaini, S.Pd
Dr. Hj. Mega Iswari, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 6
1.     Alfan Sidiq                    (18)   (17003081)
2.     Nadia Nabila Putri     (89)   (17000000)
3.     Nadia Oktafiana          (89)   (17003142)
4.     Rada Mardani              (35)   (17003146)
5.     Riska Aisyah Lubis    (9)      (17003034)
6.     Vika Ullya                      (39)   (17003158)
7.     Yaumul Hasani                        (17)   (17003079)

Pendidikan Luar Biasa
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2017
KATA PENGANTAR
                Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala kemudahan yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
            Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan dan bimbingan untuk penyelesaian tugas ini dengan sebaik-baiknya. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada kedua orang tua, kakak dan adik penulis yang telah memotivasi dan ikut berpartisipasi.
            Makalah ini dibuat dalam rangka penyelesaian tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi Genetika dan Neurologi yang bertemakan Genetika. Konsep kajian makalah ini disusun dengan efektif dan menarik serta beruntun mulai dari Latar belakang hingga penyelesaian tugas berupa kesimpulan. Sistematika penyajiannya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang maksimal.
            Waktu, tenaga, pikiran telah kami berikan agar makalah ini selesai dengan baik. Namun, dalam usaha yang maksimal tersebut penulis menyadari tiada gading yang tak retak. Saran dan kritikan yang konstruktif sangat diharapkan untuk perbaikan makalah ini selanjutnya.

September, 2017

Tim Penulis



DAFTAR ISI
Kata Pengantar                                                                                                          2
Daftar Isi                                                                                                                    3
BAB 1 : Pendahuluan
A.      Latar Belakang                                                                                       4
B.      Tujuan                                                                                                     4
BAB 2 : Isi
A.      Pengertian dan Istilah dalam Genetika                                                 5
B.      Peran Genetika                                                                                        9
C.      Kromosom dan Gen                                                                                10
D.     Hukum-Hukum Mendel                                                                          12
E.      Hereditas Pada Manusia                                                                                    14
           
BAB 3 : Penutup
 Kesimpulan dan Saran                                                                                15
Kata penutup                                                                                                             16
Daftar Pustaka                                                                                                           17



BAB 1
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Genetika adalah bidang sanis yang mempelajari pewarisan sifat dan variasi yang diwariskan. Teori pewarisan sifat atau biasa disebut oleh hukum hereditas pertama kali dicetuskan oleh Gregor Hohan Mendel. Ia berpendapat bahwa sifat-sifat dapat diturunkan dari generasi ke generasi melalui faktor penentu. Mendel menemukan prinsip dasar tentang pewarisan sifat dengan mengembangbiakkan ercis kebun dalam percobaan yang dirancang secara hati-hati. Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya beberapa dasawarsa sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting kromosom dipahami. Sejak itu teori Mendel belum diakui dan baru diakui saat ia sudah meninggal seiring dengan perkembangan zaman.
B.      Tujuan
1)    Dapat menjelaskan pengertian dan istilah dalam genetika.
2)    Dapat menjelaskan peran genetika.
3)    Dapat menjelaskan mengenai kromosom dan gen.
4)    Dapat menjelaskan hukum-hukum Mendel.
BAB 2
Kajian Teori
A.    PENGERTIAN DAN ISTILAH DALAM GENETIKA
Genetika  adalah  ilmu  tentang  hereditas  dan  variasi  yang  terkait  dengannya. Hereditas  adalah  perpindahan  sifat  dari  satu  generasi  ke- generasi  selanjutnya.  Sedangkan  variasi  adalah  keturunan  memiliki  penampilan  yang  sedikit  berbeda  dan  orang  tuanya  atau  saudara  kandungnya.
Istilah  genetika  diperkenalkan  oleh  William  Bateson  pada  suatu surat  pribadi  kepada  Adam  Chadwik   dan  ia  menggunakannya  pada  konferensi  internasional  tentang  genetika  ke-3  pada  tahun  1906. Kesimpulannya,  Genetika  adalah  cabang  biologi  yang  mempelajari  pewarisan  sifat.  Secara  singkat  dapat  juga  dikatakan  bahwa  Genetika  adalah  ilmu  tentang  gen  dan  segala  aspeknya.
1.    DNA
Description: petani_dan_sepeda-2.jpgFriedrich  Miescher  ahli  kimia  Jerman  yang  menemukan  DNA pada  tahun  1869.  Ia  menyatakan  bahwa  di  dalam  inti  sel  ada  bagian  yang  mengandung  fosfor  sangat  tinggi, diberi  nama  Nuklein.
Description: petani_dan_sepeda-2.jpgRichard  Altmann  mengganti  nama  Nuklein  menjadi  Asam  Nukleat  karena  Nuklein  diketahui  bersifat  asam.  Penelitian  selanjutnya  diketahui  bahwa  Asam  Nukleat  tersusun  atas  nukleotida-nukleotida (polinukleotida).

Dua  ilmuan  yaitu  waston  dan  crick  mengemukakan  bahwa  DNA  merupakan  pasangan  polinukleotida  yang  berbentuk  tangga  tali  berpilin  (double helix).
Description: petani_dan_sepeda-2.jpgDescription: petani_dan_sepeda-2.jpg
Double  helix  tersusun  atas :
a.       Gula  dan  fosfat  sebagai  induk  atau  ibu  tangga  (bagian  pinggir).
b.      Basa  nitrogen  sebagai  anak  tangga  (bagian  yang  ditengah).
c.       Gula  pentose  yang  terdapat  dalam  DNA  adalah  deoksiribosa  yang  terdiri  dari  satu,  dua,  atau  tiga  gugus  fosfat.  Basa  nitrogen  pembentuk  DNA  adalah  Adenin,  Guanin,  Sitosin,  dan  Timin. Adenine  dan  Guanin  adalah  purin  yaitu  memiliki  dua  cincin  organic.  Sitosin  dan  Timin  adalah  Piramidin  yaitu  memiliki  satu cincin  tunggal.
DNA  memiliki  kemampuan,  antara  lain :
a.    Autokatalik
Autokatalik  adalah  kemampuan  DNA  untuk  DNA  baru yang  sama  persis  dengan  DNA  asal.
b.    Heterokatalitik
Heterokatalitik  adalah  kemampuan  DNA untuk  membentuk  molekul  kimia  lain  dari  salah  satu  atau   sebagian  ranyainya.
Dalam  mereolikasi  DNA,  enzim  yang  berperan  adalah  sebagai   berikut:
a.    Helikasi
Enzim  ini  berfungsi  dalam  mempermudah  membuka rantai  ganda  DNA  menjadi  2  buah  rantai  tunggal.
b.    Polymerase
Enzim  ini  berperan  dalam  menggabungkan  deoksiri  bonukleosida   triposfat.
c.    Ligase
Enzim  ini  bertugas  menyambungkan  bagian-bagian  rantai  tunggal  DNA  yang  baru  terbentuk.
2.    RNA
RNA  merupakan  materi  genetic  yang  umumnya  berupa  rantai  tunggal  polinukleotida.  RNA  terbentuk  dari  beberapa  komponen, yaitu:
-          Gula pentose berupa ribose.
-         Satu, dua, atau tiga gugus fosfat pada ribose.
-         Basa  Nitrogen  yaitu  Guanin  dan  Adenin  yang  merupakan  Purin  serta  Sitosin  dan  Urasil  yang  merupakan  Pirimidin.
Terdapat  tiga  jenis  RNA  antara  lain:
a.      mRNA (RNA  duta)
RNA  duta  dibentuk  oleh  DNA  didalam  inti  sel. berfungsi  untuk  membawa  kode  genetika  dari  DNA  atau  menyampaikan  informasi  dari  informasi  DNA  ke  ribosom.
b.      rRNA (RNA  ribosom)
Disebut  RNA  ribosom,  karena  RNA  ini  banyak  terdapat  di  dalam  ribosom.  rRNA  dibentuk  oleh  DNA.
c.       tRNA (RNA  transfer)
Dibentuk  oleh  DNA,  berada  di  dalam  sitoplasma.  tRNA berfungsi  untuk  mengikat  asam  amino.

3.    Parental
Parental  berarti  induk  atau  orang  tua,  bisanya  disingkat  P.
4.    Filial
Filial  adalah  keturunan  (generasi)  yang  diperoleh  sebagai hasil  dari  perkawinan  parental.  Keturunan  pertama  disingkat  F1. Keturunan  kedua  disingkat  F2,  dan  seterusnya.
5.    Dominan
Dominan  adalah  sifat  yang  muncul  pada  keturunannya,  yang  artinya  dalam  suatu  perkawinan  sifat  ini  dapat  mengalahkan  sifat  pasangannya.  Gen  dominan  adalah  gen  yang  dapat  mengalahkan  atau  menutupi  gen  yang  lain  yang  merupakan  pasangan  alelnya.
6.    Resesif
Resesif  adalah  sifat  yang  tidak  muncul  pada  keterunannya,  yaitu  dalam  suatu  perkawinan  sifat  ini  dapat  dikalahkan  (ditutupi)  oleh  sifat  pasangannya.  Gen  resesif  adalah  gen  yang  dikalahkan  atau  ditutupi  oleh  gen  lain  yang  merupakan  pasangan  alelnya.
7.    Genotip
Genotip adalah susunana genetik suatu sifat yang dikandung sutu individu yang menyebabkan munculnya sifat-sifat pada fenotip.
8.    Fenotip
Fenotip  adalah  sifat  lahiriah  yang  merupakan  bentuk  luar  yang  dapat  dilihat  atau  diamati.  Denotip  merupakan  gabungan  anatara  genotip  dan  lingkungan.
9.    Alel
Alel  adalah  anggota  pasangan  gen  yang  mempunyai  sifat  alternatif  sesamanya.  Gen-gen  tersebut  terletak  pada  lokus  yang  bersesuaian  dari  suatu  kromosom  yang  homolog.
10.Homozigot
Homozigot  adalah  pasangan  kedua  alel  dengan  gen  yang  sama.
11.Heterozigot
Heterozigot adalah pasangan kedua alel dengan genyang tidak sama.
12.Pembastaran
Pembastaran  atau Hibrida  adalah  perkawinan  antara  kedua  individu  yang  mempunyai  sifat berbeda.  Terbagai  menjadi  4,  antara  lain:
-          Monohibrida,  hibrida  yang  memiliki  satu  sifat  beda.
-          Dihibrida,  hibrida  yang  memiliki  dua sifat  beda.
-          Trihibrida,  hibrida  yang memiliki  tiga  sifat  beda.
-          Polihibrida,  hibrida yang  memiliki  banyak  sifat  beda.

B.     PERAN GENETIKA
Ilmu  pewarisan  sifat  (genetika)   dimanfaatkan  khususnya  dalam  usaha  mengembangbiakkan  hewan  atau  tumbuhan  yang  memiliki  sifat-sifat  unggul.
1.    Bidang Pertanian
Dengan  rekayasa  genetika,  bidang  pertanian  sudah  banyak  memerima  dan  menikmati  keuntungan,  seperti :
-          Mengganti  pemakaian  pupuk  nitrogen  yang  mahal  dengan  fiksasi  nitrogen  alamiah.
-          Mengembang  biakkan  tanaman-tanaman  yang  tidak  peka  terhadap  penyakit.
-          Mengusahakan  tanaman  lebih  tahan  terhadap  kadar  garam,  hawa  kering,  dan  embun  beku.
-          Mengusahakan  tanaman  yang  mampu  menangkap  cahaya  matahari  yang  lebih  efektif.
-          Mengusahakan  tanaman  yang  mampu  membuat  atau  menghasilkan  pestisida  sendiri.

2.    Bidang Peternakan

Teknik  rekayasa  dapat  juga  digunakan  untuk  menyisipkan  gen  ke  dalam  hewan  yang  kemudian  memproduksi  obat-obatan  penting  untuk  manusia. Contoh  kejadian  yang  menggambarkan  keuntungan  genetika  adalah  memproduksi  protein  pembeku  darah  yang  dibutuhkan  oleh  penderita  hemoplia. Protein  tersebut  diproduksi  dalam  susu  sapi  dan  dapat  dengan  mudah  diekstrasi  dan  digunakan  untuk  mengobati  manusia  yang  menderita  kelainan  itu.
3.    Bidang Industi
-          Menciptakan  bakteri  yang  dapat  melarutkan  logam  lansung  dari  dalam  bumi.
-          Menciptakan  bakteri  yang  dapat  menghasilkan  bahan  mentah  kimia.
-          Menciptakan  suatu  mikroorganisme  yang  mampu  menghilangkan  tumpahan  minyak  tanah.
4.    Bidang Kedokteran
-          Pembuatan  insulin  manusia  oleh  bakteri.
-          Pembuatan  vaksin  terhadap  virus  AIDS.
-          Usaha  menyembuhkan  penyakit  lesch – Nyhan.
C.    KROMOSOM DAN GEN
1.    Description: petani_dan_sepeda-2.jpgKROMOSOM
Kromosom  adalah  benda-benda  halus  berbentuk  lurus  seperti  batang  atau  bengkok  yang  terdapat  didalam  inti  sel,  terdiri  dari  zat  yang  mudah  mengikat  zat  warna.

Description: petani_dan_sepeda-2.jpgKromosom  terdiri  atas:
Sentromer,  berbentuk  bulat  dan  tidak  mengandung  DNA.
Lengan,  mengandung   kromonema,  matriks, selaput.
Kromosom  terdapat  di  dalam  inti  sel  (nucleus)  dan  baru tampak  bila  sel  sedang  membelah  diri.
Bentuk-bentuk  kromosom :
a.       Telosentrik,  letak  sentromer  di  ujung.
b.      Akrosentik,  letak  sentromer  mendekati  ujung.
c.       Submetasentik,  letak  sentromer  agak  jauh  dari  ujung.
d.      Metasentrik,  letak  sentromer  ditengah.
Description: petani_dan_sepeda-2.jpg
Kromosom  manusia  memiliki  jumlah  22  pasang  atau  44 buah  kromosom  tubuh  dan  sepasang  atau  2  buah  kromosom  seks. Dimana  rumusannya  akan  dijabarkan  sebagai  berikut.
a.      Pria
22   A + XY atau 44 A + XY
Untuk  gametnya : 22 AA + X dan 22 A + 22 A+ Y
b.      Wanita
22 AA + XX atau 44 A + XX
Untuk  gametnya : 22 A + X dan 22 A + X
2.    GEN
Description: petani_dan_sepeda-2.jpgGen  adalah  penentu  sifat  yang  terdapat  pada  DNA.  Sifat  gen  ditentukan  oleh  susunan  macam  basa  nitrogen  DNA-nya. Gen berfungsi  dalam  menyampaikan  informasi  genetik  kepada  generasi  berikutnya  dan  gen  mengatur  perkembangan  dan  metabolisme  individu. Gen  dapat  menggandakan  diri  pada  peristiwa  pembelahan  sel  membentuk  gen  yang  serupa,  sehingga  dapat  menyampaikan  informasi  genetik  ke  generasi  berikutnya.
Gen  memiliki  tiga  komponen  penyusunnya,  antara  lain:
a.    Rekon
Komponen  yang  ukurannya  lebih  kecil  dari  gen.  Terdiri  atas  satu  atau  dua  pasang  nukleotida.
b.    Muton
Komponen  yang  tersusun  atas  lebih  dari  dua  atau  beberapa  nukleotida.
c.    Sistron
Komponen  yang  tersusun  atas   ratusan  nukleotida.
Sifat-sifat  gen  adalah  sebagai  berikut:
-         Gen  sebagai  zarah  tersendiri  yang  terdapat  dalam  kromosom.
-         Gen  mengandung  informasi  genetik.

D.    Hukum-Hukum Mendel
Description: petani_dan_sepeda-2.jpgGnegor  Mendel  adalah  seorang  ahli  yang  melakukan  penelitian  tentang  proses  penurunan  sifat  dari  orang  tua  kepada  anaknya. Penelitian  beliau  dilakukan  pada  tahun  1856  dengan  menggunakan  kacang  ercis. Hasil  penelitiannya  menghasilkan  dua  hukum  pewarisan  sifat  yaitu  hukum  mendel  I  dan  hukum  mendel  II.
1.    Hukum Mendel 1
Disebut  juga  hukum  segenerasi,  yang  berbunyi, “peristiwa  pembentuka  sel  gamet  dua  gen  yang  berpasangan  akan  diturunkan  secara  bebes  pada  keturunannya  melalui  gamet”.
2.    Hukum Mendel 2
Disebut  juga  hukum  pengelompokkan  gen  secara  bebas  yang berbunyi, “pada  peristiwa  fertilisasi  gen  yang  dibawa  oleh  gamet  jantan  atau  gamaet  betina  akan  berpasangan  secara  bebes  dan  membentuk  zigot”.
Namun, terdapat beberapa penyimpan  yang atas hukum-hukuum mendel tersebut, yaitu:
1.    Epistasis – Hipostasis
Gen  dominan  menutupi gen dominan lain yang bukan  alelanya.  Epistasis   merupakan  faktor  pembawa  sifat  yang  menutupi  penampakan  pasangan  alel  lainnya.  Hipostasis  merupakan  faktor  pembawa  sifat  yang  tertutupi  penampakannya  oleh  pasangan  alel  lainnya.
 
2.    Interaksi dari beberapa gen
Penyilangan pada ayam yang mempunyai bentuk jengger yang berbeda-beda.
 
3.    Kriptomeri
Peristiwa  adanya  sifat  yang  tersembunyi  dan  sifat  tersebut  akan  muncul  pada  kondisi  tertentu. Perbandingan  fenotipnya  akan menjadi  9  :  3  :  4.
4.    Polimeri
Beberapa  sifat  yang  berbeda,  berdiri  sendiri  dan  mempengaruhi  bagian  yang sama  dari  suatu  individu. Perbandingan  fenotipnya  menjadi  15  :  1.
5.    Poligen
Beberapa  macam  gen  yang  bekerjasama  menampakkan  satu  sifat,  dimana  gen-gen  tersebut  menempati  lokus  yang  berbeda.
6.    Alel Ganda
Tiga  atau  lebih  alel  yang  terdapat  pada  satu  lokus. Perbandingann fenotipnya  akan  menjadi  2  :  3  :  2.
E.    Hereditas Pada Manusia
1.    Cacat Bawaan
Sifat-sifat  menurun  berupa  kelainan  fisik,  dapat  diturunkan  melalui  kromosom  tubuh  maupun  kromosom  kelamin.  Terbagi  2,  yaitu  Resesif  dan  Dominan.  Cacat  Bawaan  Resesif  diturunkan  dari  orang  tua  yang  keduanya  carrier,  salah  satu  orang  tua  penderita  dan  satunya  lagi  carrier,  atau  kedua  orang  tuanya  penderita.  Contohnya   adalah  Albino.   Sedangkan  cacat  bawaan  dominan  diturunkan  dari  orang  tua  kepada  anaknya  jika  salah  satu  orang  tuanya  penderita  atau  carrier. Contohnya adalah polidaktili.
2.    Penyakit Bawaan
Contoh  penyakit  yang  disebabkan  oleh  terpautnya  kromosom  X  adalah  hemofilia  dan  buta warna. Hemofilia  merupakan  suatu  kelainan  dimana  darah  seseorang  sulit  untuk  membeku.  Penyakit  ini  disebakan  gen  resesif.  Buta  warna  merupakan  cacat  menurun  dimana  seseorang  tidak  bisa  membedakan  warna.  Kelainan  ini  disebabkan  oleh  gen  resesif.
Contoh  penyakit terpautnya  kromosm  Y  adalah  hypertrichosis,  hystixgravior,  dan webbedtoes. Ketiganya disebabkan oleh gen resesif.
BAB 3
Penutup
Kesimpulan dan Saran
Genetika adalah bidang sanis yang mempelajari pewarisan sifat dan variasi yang diwariskan. Teori pewarisan sifat atau biasa disebut oleh hukum hereditas pertama kali dicetuskan oleh Gregor Hohan Mendel. Didalam genetika terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kromosom, DNA, dan RNA. Genetika saling berkaitan satu sama lain.



KATA PENUTUP
Sekian penjelasan dari tim penulis, apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam proses pembuatan makalah ini penulis minta maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran sangat di harapkan demi kemajuan pembelajaran materi ini. Tim Penulis akhiri dengan Wassalamualaikum wr.wb.

September, 2017

Terimakasih



DAFTAR PUSTAKA
Operation, Ganesha. 2016.Kumpulan Rumus XII IPA. Bandung:
       Ganesha Operation.
biologimediacentre.com/hereditas-pada-manusia
triyo-rachmadi.blogspot.co.id/2011/09/genetika-materi-kuliah.html?m=1
forester-untad.blogspot.co.id/2014/11/manfaat-rekayasa-genetika-di-
       berbagai.html?m=1
fathurrahmankidbuu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-biologi-tentang-
       genetika.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kel 5 afgan SISTEM SARAF TEPI

ANATOMI, FISIOLOGI, NEUROLOGI, DAN GENETIKA SISTEM SARAF TEPI DISUSUN OL...