G
e n e t i k a
Makalah
Tugas ini
diselesaikan untuk memenuhi tugas semester 1 mata kuliah Anatomi Fisilogi
Genetika dan Neurologi
Dosen Pembimbing :
Hj. Armaini, S.Pd
Dr.
Hj. Mega Iswari, M.Pd
Disusun
oleh :
Kelompok 6
1.
Alfan Sidiq (18) (17003081)
2.
Nadia Nabila Putri (89) (17000000)
3.
Nadia Oktafiana (89) (17003142)
4.
Rada Mardani (35) (17003146)
5.
Riska Aisyah Lubis (9) (17003034)
6. Vika
Ullya (39) (17003158)
7. Yaumul
Hasani (17) (17003079)
Pendidikan Luar Biasa
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2017
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa
atas segala kemudahan yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Ucapan
terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan dan
bimbingan untuk penyelesaian tugas ini dengan sebaik-baiknya. Ucapan
terimakasih juga penulis ucapkan kepada kedua orang tua, kakak dan adik penulis
yang telah memotivasi dan ikut berpartisipasi.
Makalah
ini dibuat dalam rangka penyelesaian tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi
Genetika dan Neurologi yang bertemakan Genetika. Konsep kajian makalah ini
disusun dengan efektif dan menarik serta beruntun mulai dari Latar belakang
hingga penyelesaian tugas berupa kesimpulan. Sistematika penyajiannya
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang maksimal.
Waktu,
tenaga, pikiran telah kami berikan agar makalah ini selesai dengan baik. Namun,
dalam usaha yang maksimal tersebut penulis menyadari tiada gading yang tak
retak. Saran dan kritikan yang konstruktif sangat diharapkan untuk perbaikan
makalah ini selanjutnya.
September, 2017
Tim Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar 2
Daftar
Isi 3
BAB 1 : Pendahuluan
A.
Latar Belakang 4
B.
Tujuan 4
BAB 2 : Isi
A.
Pengertian dan Istilah dalam Genetika 5
B.
Peran Genetika 9
C.
Kromosom dan Gen 10
D.
Hukum-Hukum Mendel 12
E.
Hereditas Pada Manusia 14
BAB 3 : Penutup
Kesimpulan dan Saran 15
Kata penutup 16
Daftar
Pustaka 17
BAB 1
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Genetika adalah bidang sanis yang mempelajari
pewarisan sifat dan variasi yang diwariskan. Teori pewarisan sifat atau biasa
disebut oleh hukum hereditas pertama kali dicetuskan oleh Gregor Hohan Mendel.
Ia berpendapat bahwa sifat-sifat dapat diturunkan dari generasi ke generasi
melalui faktor penentu. Mendel menemukan prinsip dasar tentang pewarisan sifat
dengan mengembangbiakkan ercis kebun dalam percobaan yang dirancang secara
hati-hati. Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya beberapa dasawarsa
sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting kromosom dipahami.
Sejak itu teori Mendel belum diakui dan baru diakui saat ia sudah meninggal
seiring dengan perkembangan zaman.
B.
Tujuan
1)
Dapat menjelaskan pengertian dan istilah dalam
genetika.
2)
Dapat menjelaskan peran genetika.
3)
Dapat menjelaskan mengenai kromosom dan gen.
4)
Dapat menjelaskan hukum-hukum Mendel.
BAB
2
Kajian
Teori
A. PENGERTIAN DAN
ISTILAH DALAM GENETIKA
Genetika adalah ilmu
tentang hereditas dan variasi yang
terkait dengannya. Hereditas adalah
perpindahan sifat dari
satu generasi ke- generasi
selanjutnya. Sedangkan variasi
adalah keturunan memiliki
penampilan yang sedikit
berbeda dan orang
tuanya atau saudara
kandungnya.
Istilah genetika diperkenalkan
oleh William Bateson
pada suatu surat pribadi
kepada Adam Chadwik
dan ia menggunakannya pada
konferensi internasional tentang
genetika ke-3 pada
tahun 1906. Kesimpulannya, Genetika
adalah cabang biologi
yang mempelajari pewarisan
sifat. Secara singkat
dapat juga dikatakan
bahwa Genetika adalah
ilmu tentang gen
dan segala aspeknya.
1. DNA
Friedrich Miescher
ahli kimia Jerman
yang menemukan DNA pada
tahun 1869. Ia
menyatakan bahwa di
dalam inti sel
ada bagian yang
mengandung fosfor sangat
tinggi, diberi nama Nuklein.
Richard Altmann
mengganti nama Nuklein
menjadi Asam Nukleat
karena Nuklein diketahui
bersifat asam. Penelitian
selanjutnya diketahui bahwa
Asam Nukleat tersusun
atas nukleotida-nukleotida (polinukleotida).
Dua
ilmuan yaitu waston
dan crick mengemukakan
bahwa DNA merupakan
pasangan polinukleotida yang
berbentuk tangga tali
berpilin (double helix).
Double helix tersusun
atas :
a. Gula dan
fosfat sebagai induk
atau ibu tangga
(bagian pinggir).
b. Basa nitrogen
sebagai anak tangga
(bagian yang ditengah).
c. Gula pentose
yang terdapat dalam
DNA adalah deoksiribosa
yang terdiri dari
satu, dua, atau
tiga gugus fosfat.
Basa nitrogen pembentuk
DNA adalah Adenin,
Guanin, Sitosin, dan
Timin. Adenine dan Guanin
adalah purin yaitu
memiliki dua cincin
organic. Sitosin dan
Timin adalah Piramidin
yaitu memiliki satu cincin
tunggal.
DNA
memiliki kemampuan, antara
lain :
a. Autokatalik
Autokatalik adalah
kemampuan DNA untuk
DNA baru yang sama
persis dengan DNA
asal.
b. Heterokatalitik
Heterokatalitik adalah
kemampuan DNA untuk membentuk
molekul kimia lain dari
salah satu atau
sebagian ranyainya.
Dalam
mereolikasi DNA, enzim
yang berperan adalah
sebagai berikut:
a. Helikasi
Enzim ini
berfungsi dalam mempermudah
membuka rantai ganda DNA
menjadi 2 buah
rantai tunggal.
b. Polymerase
Enzim ini
berperan dalam menggabungkan
deoksiri bonukleosida triposfat.
c. Ligase
Enzim ini
bertugas menyambungkan bagian-bagian
rantai tunggal DNA
yang baru terbentuk.
2.
RNA
RNA merupakan
materi genetic yang
umumnya berupa rantai
tunggal polinukleotida. RNA
terbentuk dari beberapa
komponen, yaitu:
-
Gula pentose berupa ribose.
-
Satu, dua, atau tiga gugus fosfat pada ribose.
-
Basa Nitrogen yaitu
Guanin dan Adenin
yang merupakan Purin
serta Sitosin dan
Urasil yang merupakan
Pirimidin.
Terdapat tiga
jenis RNA antara
lain:
a. mRNA (RNA duta)
RNA duta dibentuk
oleh DNA didalam
inti sel. berfungsi untuk
membawa kode genetika
dari DNA atau
menyampaikan informasi dari
informasi DNA ke
ribosom.
b. rRNA (RNA ribosom)
Disebut RNA ribosom,
karena RNA ini
banyak terdapat di
dalam ribosom. rRNA
dibentuk oleh DNA.
c. tRNA (RNA transfer)
Dibentuk oleh DNA,
berada di dalam
sitoplasma. tRNA berfungsi untuk
mengikat asam amino.
3.
Parental
Parental berarti
induk atau orang
tua, bisanya disingkat
P.
4.
Filial
Filial adalah keturunan
(generasi) yang diperoleh
sebagai hasil dari perkawinan
parental. Keturunan pertama disingkat F1. Keturunan kedua disingkat F2, dan
seterusnya.
5.
Dominan
Dominan
adalah sifat yang
muncul pada keturunannya,
yang artinya dalam
suatu perkawinan sifat
ini dapat mengalahkan
sifat pasangannya. Gen
dominan adalah gen
yang dapat mengalahkan
atau menutupi gen
yang lain yang
merupakan pasangan alelnya.
6.
Resesif
Resesif
adalah sifat yang
tidak muncul pada
keterunannya, yaitu dalam
suatu perkawinan sifat
ini dapat dikalahkan
(ditutupi) oleh sifat
pasangannya. Gen resesif
adalah gen yang
dikalahkan atau ditutupi
oleh gen lain
yang merupakan pasangan
alelnya.
7.
Genotip
Genotip adalah susunana genetik suatu
sifat yang dikandung sutu individu yang menyebabkan munculnya sifat-sifat pada
fenotip.
8.
Fenotip
Fenotip
adalah sifat lahiriah
yang merupakan bentuk
luar yang dapat
dilihat atau diamati.
Denotip merupakan gabungan
anatara genotip dan
lingkungan.
9.
Alel
Alel
adalah anggota pasangan
gen yang mempunyai
sifat alternatif sesamanya.
Gen-gen tersebut terletak
pada lokus yang bersesuaian dari
suatu kromosom yang
homolog.
10.Homozigot
Homozigot
adalah pasangan kedua
alel dengan gen
yang sama.
11.Heterozigot
Heterozigot adalah pasangan kedua alel
dengan genyang tidak sama.
12.Pembastaran
Pembastaran atau Hibrida
adalah perkawinan antara
kedua individu yang
mempunyai sifat berbeda. Terbagai
menjadi 4, antara
lain:
-
Monohibrida, hibrida yang
memiliki satu sifat
beda.
-
Dihibrida, hibrida yang
memiliki dua sifat beda.
-
Trihibrida, hibrida yang memiliki
tiga sifat beda.
-
Polihibrida, hibrida
yang memiliki banyak
sifat beda.
B. PERAN GENETIKA
Ilmu pewarisan
sifat (genetika) dimanfaatkan
khususnya dalam usaha
mengembangbiakkan hewan atau
tumbuhan yang memiliki
sifat-sifat unggul.
1.
Bidang Pertanian
Dengan rekayasa
genetika, bidang pertanian
sudah banyak memerima
dan menikmati keuntungan,
seperti :
-
Mengganti pemakaian pupuk
nitrogen yang mahal
dengan fiksasi nitrogen
alamiah.
-
Mengembang biakkan tanaman-tanaman yang
tidak peka terhadap
penyakit.
-
Mengusahakan tanaman lebih
tahan terhadap kadar
garam, hawa kering,
dan embun beku.
-
Mengusahakan tanaman yang
mampu menangkap cahaya
matahari yang lebih
efektif.
-
Mengusahakan tanaman yang
mampu membuat atau
menghasilkan pestisida sendiri.
2.
Bidang Peternakan
Teknik rekayasa
dapat juga digunakan
untuk menyisipkan gen
ke dalam hewan
yang kemudian memproduksi
obat-obatan penting untuk
manusia. Contoh kejadian yang menggambarkan keuntungan
genetika adalah memproduksi
protein pembeku darah
yang dibutuhkan oleh
penderita hemoplia. Protein tersebut
diproduksi dalam susu
sapi dan dapat
dengan mudah diekstrasi
dan digunakan untuk
mengobati manusia yang
menderita kelainan itu.
3.
Bidang Industi
-
Menciptakan bakteri yang
dapat melarutkan logam
lansung dari dalam
bumi.
-
Menciptakan bakteri yang
dapat menghasilkan bahan
mentah kimia.
-
Menciptakan suatu mikroorganisme yang
mampu menghilangkan tumpahan
minyak tanah.
4.
Bidang Kedokteran
-
Pembuatan insulin manusia
oleh bakteri.
-
Pembuatan vaksin terhadap
virus AIDS.
-
Usaha menyembuhkan penyakit
lesch – Nyhan.
C. KROMOSOM DAN GEN
1.
KROMOSOM
Kromosom adalah
benda-benda halus berbentuk
lurus seperti batang
atau bengkok yang
terdapat didalam inti
sel, terdiri dari
zat yang mudah
mengikat zat warna.
Kromosom terdiri
atas:
Sentromer, berbentuk bulat
dan tidak mengandung
DNA.
Lengan, mengandung
kromonema, matriks, selaput.
Kromosom terdapat
di dalam inti
sel (nucleus) dan
baru tampak bila sel
sedang membelah diri.
Bentuk-bentuk kromosom :
a.
Telosentrik, letak sentromer
di ujung.
b.
Akrosentik, letak sentromer
mendekati ujung.
c.
Submetasentik, letak sentromer
agak jauh dari
ujung.
d.
Metasentrik, letak sentromer
ditengah.
Kromosom manusia
memiliki jumlah 22
pasang atau 44 buah
kromosom tubuh dan
sepasang atau 2
buah kromosom seks. Dimana
rumusannya akan dijabarkan
sebagai berikut.
a. Pria
22
A + XY atau 44 A + XY
Untuk
gametnya : 22 AA + X dan 22 A + 22 A+ Y
b. Wanita
22 AA + XX atau 44 A + XX
Untuk gametnya : 22 A + X dan 22 A + X
2.
GEN
Gen adalah
penentu sifat yang
terdapat pada DNA.
Sifat gen ditentukan
oleh susunan macam
basa nitrogen DNA-nya. Gen berfungsi dalam
menyampaikan informasi genetik
kepada generasi berikutnya
dan gen mengatur
perkembangan dan metabolisme
individu. Gen dapat menggandakan
diri pada peristiwa
pembelahan sel membentuk
gen yang serupa,
sehingga dapat menyampaikan
informasi genetik ke
generasi berikutnya.
Gen memiliki
tiga komponen penyusunnya,
antara lain:
a.
Rekon
Komponen yang ukurannya
lebih kecil dari
gen. Terdiri atas
satu atau dua
pasang nukleotida.
b.
Muton
Komponen yang tersusun
atas lebih dari
dua atau beberapa
nukleotida.
c.
Sistron
Komponen yang
tersusun atas ratusan
nukleotida.
Sifat-sifat gen
adalah sebagai berikut:
-
Gen sebagai zarah tersendiri yang
terdapat dalam kromosom.
-
Gen mengandung informasi
genetik.
D. Hukum-Hukum Mendel
Gnegor Mendel
adalah seorang ahli
yang melakukan penelitian
tentang proses penurunan
sifat dari orang
tua kepada anaknya. Penelitian beliau
dilakukan pada tahun 1856 dengan
menggunakan kacang ercis. Hasil
penelitiannya menghasilkan dua
hukum pewarisan sifat
yaitu hukum mendel
I dan hukum
mendel II.
1.
Hukum Mendel 1
Disebut juga
hukum segenerasi, yang
berbunyi, “peristiwa pembentuka
sel gamet dua
gen yang berpasangan
akan diturunkan secara
bebes pada keturunannya
melalui gamet”.
2.
Hukum Mendel 2
Disebut juga
hukum pengelompokkan gen
secara bebas yang berbunyi, “pada peristiwa
fertilisasi gen yang
dibawa oleh gamet
jantan atau gamaet
betina akan berpasangan
secara bebes dan
membentuk zigot”.
Namun, terdapat
beberapa penyimpan yang atas
hukum-hukuum mendel tersebut, yaitu:
1.
Epistasis – Hipostasis
Gen dominan menutupi gen dominan lain yang bukan alelanya. Epistasis merupakan faktor pembawa sifat yang menutupi penampakan pasangan alel lainnya. Hipostasis merupakan faktor pembawa sifat yang tertutupi penampakannya oleh pasangan alel lainnya.
2.
Interaksi dari beberapa gen
Penyilangan pada ayam yang mempunyai bentuk jengger
yang berbeda-beda.
3.
Kriptomeri
Peristiwa adanya sifat
yang tersembunyi dan sifat
tersebut akan muncul
pada kondisi tertentu. Perbandingan fenotipnya
akan menjadi 9 : 3 : 4.
4.
Polimeri
Beberapa sifat yang berbeda, berdiri sendiri dan mempengaruhi bagian yang sama dari suatu individu. Perbandingan fenotipnya
menjadi 15 : 1.
5.
Poligen
Beberapa macam gen yang bekerjasama menampakkan satu sifat, dimana gen-gen tersebut menempati lokus yang berbeda.
6.
Alel Ganda
Tiga atau lebih alel yang terdapat pada satu lokus. Perbandingann fenotipnya akan
menjadi 2 :
3 : 2.
E. Hereditas
Pada Manusia
1. Cacat
Bawaan
Sifat-sifat menurun berupa kelainan fisik, dapat diturunkan melalui kromosom tubuh maupun kromosom kelamin.
Terbagi 2, yaitu
Resesif dan Dominan.
Cacat Bawaan Resesif
diturunkan dari orang tua yang keduanya carrier, salah satu orang tua penderita dan satunya lagi carrier, atau kedua orang tuanya penderita. Contohnya adalah
Albino. Sedangkan cacat
bawaan dominan diturunkan dari orang tua kepada anaknya jika salah satu orang tuanya penderita atau carrier. Contohnya adalah polidaktili.
2. Penyakit Bawaan
Contoh penyakit
yang disebabkan oleh
terpautnya kromosom X
adalah hemofilia dan buta warna. Hemofilia merupakan
suatu kelainan dimana
darah seseorang sulit
untuk membeku. Penyakit
ini disebakan gen
resesif. Buta warna
merupakan cacat menurun
dimana seseorang tidak
bisa membedakan warna.
Kelainan ini disebabkan
oleh gen resesif.
Contoh
penyakit terpautnya kromosm Y
adalah hypertrichosis, hystixgravior, dan webbedtoes. Ketiganya disebabkan oleh gen
resesif.
BAB 3
Penutup
Kesimpulan dan
Saran
Genetika adalah bidang sanis yang mempelajari
pewarisan sifat dan variasi yang diwariskan. Teori pewarisan sifat atau biasa
disebut oleh hukum hereditas pertama kali dicetuskan oleh Gregor Hohan Mendel.
Didalam genetika terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kromosom, DNA, dan RNA.
Genetika saling berkaitan satu sama lain.
KATA
PENUTUP
Sekian penjelasan dari tim penulis, apabila
ada kekurangan dan kesalahan dalam proses pembuatan makalah ini penulis minta
maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran sangat di harapkan demi kemajuan
pembelajaran materi ini. Tim Penulis akhiri dengan Wassalamualaikum wr.wb.
September, 2017
Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Operation,
Ganesha. 2016.Kumpulan Rumus XII IPA. Bandung:
Ganesha Operation.
Ganesha Operation.
biologimediacentre.com/hereditas-pada-manusia
triyo-rachmadi.blogspot.co.id/2011/09/genetika-materi-kuliah.html?m=1
forester-untad.blogspot.co.id/2014/11/manfaat-rekayasa-genetika-di-
berbagai.html?m=1
berbagai.html?m=1
fathurrahmankidbuu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-biologi-tentang-
genetika.html?m=1
genetika.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar