Sabtu, 07 Oktober 2017

PA gangguan neorologis (K3)



MAKALAH
Perkembangan Anak dan Gangguan Neurologis


Dosen Pembimbing:
Rila Muspita, M.Pd


Disusun Oleh: Kelompok 3
Desmia Rahmadani(17003006)
Monica Rumapea(1700)
Novita Sari Devi (17003021)
Suci Aulia Annisa(17003105)
Suci Syafrimadani(17003038)
Vera Zulsianti(17003106)


        Fakultas Ilmu Pendidikan
Pendidikan Luar Biasa
Universitas Negeri Padang
2017


Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT  yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam kita sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke alam yang terang dan penuh pengetahuan.
Terima kasih kepada dosen mata kuliah “Perkembangan Anak” yang telah memberikan berbagai masukkan dan bimbingan selama mengikuti kegiatan pembelajaran guna membantu dan memahami pelajaran dan pembuatan makalah ini.  Selanjutnya terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini , makalah ini terdiri dari tiga bagian yaitu Bab I(latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan makalah), Bab II (isi), dan Bab III (kesimpulan dan saran)
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
Segala saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

                                                                            Padang,11 September 2017



                                                                                                   Penulis


                                                                                                                                                                                                           










i

DAFTAR ISI
           
            KATA PENGANTAR.............................................................................i
            DAFTAR ISI...........................................................................................ii
            BAB I PENDAHULUAN......................................................................iii
                        A.LATAR BELAKANG..............................................................1
                        B.RUMUSAN MASALAH.........................................................1
            BAB II PEMBAHASAN
A.    TUMBUH KEMBANG ANAK DARI SEGI INTELEKTUAL, MORAL DAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN.....................................................................2
B.     GANGGUAN PERKEMBANGAN NEUROLOGIS......................................................................4
BAB III PENUTUP
            A.KESIMPULAN......................................................................7
            B.SARAN...................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
















ii

BAB I
PENDAHULUAN
            A.Latar Belakang
                                    Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (centimeter, meter), dan ukuran tulang. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan yang menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa, sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Tumbuh kembang merupakan proses kontinu sejak dari konsepsi sampai maturasi atau dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Anak merupakan individu yang unik, karena faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangan juga berbeda.
B.Rumusan Masalah            
            1. Bagaimana tumbuh kembang anak dari segi intelektual, moral dan perkembangan kepribadian.
2.Apa saja gangguan perkembangan neurologis.      
C.Tujuan Makalah                                                              
            1. untuk mengetahui tumbuh kembang anak dari segi intelektual, moral dan perkembangan kepribadian
2. untuk mengetahui apa saja perkembangan neurologis.


                       
                                                                                                                              1
BAB II
   PEMBAHASAN

A.Tumbuh kembang anak dari segi intelektual, moral, dan perkembangan kepribadian
-          Segi intelektual

Istilah intelek berasal dari bahasa Inggris yakni: “ intellect” Intelek adalah kecakapan mental, yang menggambarkan kemampuan untuk berfikir. Inteligensi berasal dari bahasa latin “ Intellegere “ yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Inteligensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam berpikir dan bertindak. Dikatakan orang yang intelligent adalah orang yang dapat menyelesaikan persoalan dalam waktu yang singkat, memahami masalahnya lebih cepat dan cermat, serta mampu bertindak cepat, dan segi intelektual merupakan kemampuan yang sudah dimiliki sejak lahir tetapi dapat dikembangkan/ditambah setelah anak lahir.
Usia 0-2 tahun : pada masa ini anak hanya dapat menerima semua informasi dari luar tetapi belum dapat dicerna dengan baik. Disinilah si anak dituntun oleh orangtua untuk membimbing dan mengarahkan anak atas informasi yang didapatnya.
Usia 2-5 tahun : Pada masa ini anak sudah dapat mengungkapkan atau menceritakan hal apa yang terjadi
Usia 6-12 tahun : pada masa ini akan terlihat dimana anak memiliki kecerdasan yang baik ,diatas rata rata atau sebaliknya
Maupun dibawah rata rata.
Usia 13-17 tahun : Pada masa ini intelektualnya sangat intensif sehingga kemauannya pada dunia luar sangatlah besar, sifat ini menimbulkan fungsi psikis serta rasa ingi tahu sehingga munculnya dorongan untuk mencari ilmu pengetahuan.
                                           
-       Segi moral
   Perkembangan moral (moral development) berkaitan dengan atuan dan konvensi tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Bentuk perkembangan moral: pemikiran, tindakan dan perasaan. Mengevaluasi sisi positif dari perkembangan moral pada anak-anak.
                                                                                                                     2
   Menurut pandangan Piaget tentang penalaran moral anak-anak berkembang, Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak berfikir dengan dua cara yang jelas-jelas berbeda tentang moralitas, bergantung pada kedewasaan perkembangan mereka.
a.    Heteronomous moralitas adalah tahap pertama perkembangan moral menurut piaget, yang terjadi kira-kira pada usia 4 hingga 7 tahun. Keadilan dan aturan-aturan di bayangkan sebagai sifat-sifat dunia yang tidak boleh berupa yang lepas dari kendali manusia.
b.    Autonomous morality ialah tahap kedua perkembangan moral menurut teori Piaget, yang di perlihatkan oleh anak-anak yang tua (kira-kira usia 10 tahun dan lebih). Anak menjadi sadar bahwa aturan-aturan dan hukum diciptakan untuk manusia dan dalam menilai suatu tindakan seseorang harus mempertimbangkan maksud-masksud pelaku dan juga akibat-akibatnya.
Usia 0-2 tahun: Pada masa ini anak belum memiliki suara hati, anak tergolong non moral/tidak bermoral, dalam artian bahwa prilakunya tidak dibimbing norma norma sosial karna lambat laun akan mempelajari kode moral dari orang tua, kemudian dari guru, teman bermain dan juga belajar pentingnya mengikuti kode kode moral tersebut.
Usia 2-5 tahun: Pada masa ini anak berada di  usia pertumbuhan tingkat intelektual yang belum dapat memahami nilai nilai moral dengan baik karena anak masih dalam masa pembelajaran.
Usia 6-12 tahun : Pada masa ini anak mengalami perubahan moral dimana ketika ia berbuat salah atau hal buruk ,ia akan berbohong guna menutupi kesalahan yang ia perbuat, anak sangat rentan ia bisa meniru apa yang ia lihat sehingga butuh perhatian dari orang disekitarnya.
Usia 13-17 tahun : Pada masa ini anak belajar membentuk sikap yang sehat sebagai mahluk sosial, anak mulai berfikir rasional dan objektif
Perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui beberapa cara :  
1. Pendidikan langsung
2. Proses coba coba
- Segi perkembangan kepribadian
Definisi dari perkembangan menurut KBBI adalah suatu perubahan menjadi bertambah sempurna dalam hal pikiran atau akal, pengetahuan, dan lain sebagainya. Pengertian perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih baik atau sempurna. Perkembangan menunjuk
                                                                                                             3
 adanya perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat di putar kembali, sedangkan definisi dari kepribadian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni keadaan manusia sebagai perseorangan atau keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak-watak seseorang.  Kepribadian bukan sebagai bakat kodrati yang tidak bisa diubah melainkan kepribadian dapat dibentuk oleh proses sosialisasi, kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang dilingkungannya. Faktor lingkungan keluarga merupakan
                                                                                                                     
faktor yang paling mempengaruhi perkembangan sosial anak, semakin bagus tata cara keluarga, maka perkembangan sosial anak juga semakin bagus. Perkembangan sosial juga sangat mempengaruhi kepribadian anak, anak yang mempunyai daya intelegensi yang tinggi, perkembangan sosial yang baik pada umumnya memiliki kepribadian yang baik.
Usia 0-2 tahun : Pada masa ini bayi belajar mengembangkan pribadi dengan cara mencoba penghafalan panca indra dan pengahayatan perasaan yang merupakan satu kesatuan yang belum bisa dipisahkan seperti perasaan tak suka dan mereaksi ketika mendengar bunyi bunyi yang keras. Indera peraba baru sedikit berkembang seperti bereaksi ketika memakai pakaian yang sempit.
Usia 2-5 tahun : Pada masa ini perkembangan kepribadian anak dipengaruhi perilaku dari orang tua ataupun dari faktor lingkungan sekitar Usia 6-12 tahun: Pada masa ini perkembangan kepribadian anak akan mudah terpengaruh, karna anak harus memperbaiki konsep dirinya karna anak memandang dirinya dari konsep orang tua dan guru.
Usia 13-17 tahun: Pada masa ini anak mulai melatih dirinya sendiri dalam proses pencarian jati diri melalui keluarga maupun lingkungan masyarakat,tetapi bila proses itu tidak terpupuk dengan baik maka kepribadian anak tidak akan terkontrol.

          B.Gangguan Perkembangan Neurologis
Neurologis berasal dari kata neuro yang berarti saraf dan logos yang berarti ilmu. Neurologis adalah ilmu pengetahuan tentang saraf dan erat kaitannya dengan neurofisiologis yang disebut juga sensorimotor, yaitu kemampuan seseorang untuk mengkoordinasikan gerakan- gerakan yang dikehendakinya.
                                                                                                                4
Gangguan perkembangan neurologis yaitu kegagalan untuk mempunyai fungsi (kemampuan) neorologis yang seharusnya dimiliki. Yang disebabkan oleh adanya efek dari otak yang terjadi pada awal pertumbuhan otak. Penyebab gangguan yang dipengaruhi oleh perkembangan neurologis yang terletak  pada masa pranatal,natal ataupun postnatal.
Faktor-faktor  yang mempengaruhi :
1.      Faktor pranatal
Dipengaruhi oleh faktor genetik yaitu pada saat ibu hamil sering menghirup asap rokok atau perokok pasif, peminum alkohol, narkotika, terkena TBC, hypertensi,diabetes melitus , dan anemia)
2.      Faktor natal
Dipengaruhi trauma lahir akibat pendarahan, terganggunya perkembangan dari neurologis yang mengakibatkan kerusakan otak.
3.      Faktor pascanatal
Dipengaruhi trauma kapitis,tumor otak, gangguan pembuluh darah pada otak dan kelainan tulang belakang.
Gangguan perkembangan neurologis:
A.    Cerebral Palsy
Cerebral palsy adalah salah satu bentuk kelainan saraf yang menyebabkan penderita mengalami penumpukan cairan pada otak, sehingga mempengaruhi keseluruhan fungsi tubuhnya. Keadaan ini mempengaruhi fungsi otak dan jaringan saraf sehingga penyandang CP mengalami gangguan pada gerakan,pembelajaran,pendengaran, penglihatan, sampai dengan kemampuan berfikir.
          Ciri penyandang cerebral palsy :
1. Bisa terjadi mulai bayi berusia 3-6 bulan, dengan tanda tidak mampu melakukan reflkes menggenggam, lemas, tidak mampu berguling, dan merangka.
2.  Balita berjalan dengan satu kaki yang diseret.
   3. Terjadi gerakan ritmis, tak terkontrol, beranjak pada kekakuan dan kelumpuhan tubuh.
4. Adanya kelainan penglihatan seperti juling, penglihatan ganda, srabismus, miopi, presbiopi, dan rabun.
                                                                                                                  5
5. Terganggunya persepsi anak, persepsi bisa saja berlebihan atau kurang tepat terhadap objek atau benda yang dimaksud.
          B. Autis
                        Autis ialah gangguan perkembangan disalah satu sistem saraf dalam otak yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Penyandang autis seakan hidup dalam dunianya sendiri dan gagal mengembangkan sifat empati serta simpati kepada orang lain. Egosentrisme atau pemusatan pada diri sendiri ini tak tampak pada tahun tahun awal kehidupan seorang anak karna memang egosentris merupakan ciri khas pada balita. Namun, lambat laun akan tampak bahwa anak tersebut berbeda dibandingkan anak-anak lain, terutama dalam perilaku kesehariannya yang sulit dipeluk.
          Ciri khas anak-anak autis:
1.      Saat bayi tidak respon ketika dipanggil namanya dan digenggam tangannya.
2.      Hambatan dalam berbahasa dan berkomunikasi.
3.      Kesulitan dalam membangun hubungan sosial dengan orang lain.
4.      Melakukan permainan dan merespon dengan tidak sewajarnya.
5.      Membeo dan suka menggerak-gerakkan tangan orang yang dewasa.
6.      Bersifat statis dan suka berperilaku impulsif
7.      Tidak mampu mengendalikan emosi apabila keinginannya tidak terpenuhi atau karena tidak suka terhadap satu hal dihadapannya.
C.Epilepsi
               Epilepsi adalah gangguan saraf yang ditandai dengan kejang mendadak dan tanpa alasan jelas, yang sering muncul berulang kali. di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang merupakan bagian dari sistem saraf, tiap sel saraf saling berkomunikasi dengan menggunakan impuls listrik. Pada kasus epilepsi, kejang terjadi ketika impuls listrik itu terjadi secara berlebihan yang menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh yang tidak terkendali.






                                                                 6
                                                         BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
           Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada setiap individu memiliki karakteristik masing-masing. Selain itu dipengaruhi pula oleh faktor-faktor internal (turunan, hormon) dan eksternal (lingkungan sosial). Penting bagi kita untuk memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan individu agar dapat mengembangkan secara maksimal potensi yang dimiliki oleh setiap individu tersebut.
B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan. Baik  dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih banyak yang perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
















                                                                                                                              7
DAFTAR PUSTAKA
          www.wikipedia.com
Murtie, Afin S.Psi .2014, ensiklopedi anak berkebutuhan khusus.Yogyakarta : Maxima.
Drs.Mudjiran,M.S.Dkk.2007.perkembangan peserta didik.Padang:UNP Press.






























                                                                                                                              8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kel 5 afgan SISTEM SARAF TEPI

ANATOMI, FISIOLOGI, NEUROLOGI, DAN GENETIKA SISTEM SARAF TEPI DISUSUN OL...