Sabtu, 07 Oktober 2017

perencanaan karya ilmiah (k2)



PERENCANAAN KARYA ILMIAH
OLEH KELOMPOK 2 :
1.      ALFAN SIDIQ
2.      FENI
3.      MELA KARNIATI
4.      MONICA RUMAPEA
5.      NADIA NOVIRA
6.      RIKA DAHLIA
7.      TASKIA HANUM

DOSEN PEMBIMBING
Hj. ZURMIYETTI S.Pd, M.Pd


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PENDIDIKAN LUAR BIASA
2017/2018


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang selalu taat kepadaNya.
Atas berkat dan rahmat serta hidayah Allah Swt, penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tuntunan untuk terus memperdalam dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam rangka menunjang profesionalisme mengingat ruang lingkup pendidikan menjadi semakin maju dan penuh tantangan.
Kedudukan seorang guru dalam proses interaksi edukatif harus mempunyai kemampuan untuk menerapkan strategi pembelajaran melalui langkah perencanaan yang efektif untuk mencapai hakekat tujuan pendidikan yang diharapkan.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini tentunya banyak kekurangan, karena itu dengan rendah diri mohon kepada para pembaca menyampaikan saran-saran dan koreksi.
Demikian semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan kepada para pecinta ilmu pengetahuan di bidang pendidikan pada umumnya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada semua rekan yang turut membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semuanya. Amin.
Padang,    Agustus 2017
Penulis


DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I .. PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah………………………………………………………………. …1
2.      Pembatasan Masalah…………………………………………………………………… ..1
3.      Tujuan Penulisan………………………………………………………………………… 2

BAB II.. LANDASAN TEORI
1.      Pemilihan Topik………………………………………………………………………….. 3
2.      Pembatasan Topik………………………………….…………………………………….. 3
3.      Topik dan Judul………………………………………………………………………..…. 4
4.      Syarat – Syarat Topik…………………………………………………………………...…4
5.      Outline…………………………………………………….……………………………….4

BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan……………………………………………………………………………… 6
2.      Saran-saran………………………………………………………………………………. 6
 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
 A.    Latar Belakang Masalah
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi .     Karangan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu karya tulis non-ilmiah (karya non ilmiah), semi ilmiah dan ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai karangan ilmiah.
Karangan Ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu.Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan popular memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, dan bagaimana proses  penulisan karangan ilmiah yang baik dan benar, di dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan, mengetahui jenis-jenis karangan ilmiah serta bagaimana menuliskan karangan ilmiah yang baik dan benar.

B.     Pembatasan Masalah
Untuk membatasi masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini perlu dikemukakan batasan-batasan pengertian yang berhubungan dengan judul sebagai berikut :
1.      Strategi adalah suatu rencana mengenai kegiatan untuk mencapai tujuan. Guru membuat keputusan yang berkesan pada pemilihan alternative-alternatif, namun tetap memperhatikan urutan keputusan itu yang meliputi kerangka dasar dimana guru dan siswa harus bekerja sama.
2.      Perencanaan yang dimaksud di sini adalah pekerjaan yang dilakukan guru untuk menganalisa tugas, merumuskan tujuan belajar dan membuat langkah-langkah dalam lesson plan.
3.      Belajar adalah upaya untuk perubahan pengetahuan, nilai dan sikap serta keterampilan yang pada gilirannya akan ada pengaruhnya dalam perubahan tingkah laku. Perubahan yang dimaksud selalu berhubungan dengan peningkatan. Dengan demikian seseorang dikatakan belajar kalau ada perubahan atau peningkatan kualitas tingkah lakunya.
C.    Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini diantaranya :
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemilihan topik.
2.      Untuk mengetahui pembatasan topik.
3.      Untuk mengetahui pembatasan topik dan judul
4.      Untuk mengetahui syarat-syarat topik
5.      Untuk mengetahui outline




















BAB II
LANDASAN TEORI
A.   Pemilihan topik
Kegiatan yang mula-mula dilakukan jika akan Menulis suatu karangan ialah menentukan topik. Hal ini bearti bahwa harus ditentukan apa yang harus dibahas dalam tulisan. Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, peneliti harus terlebih dahulu menentukan topik yang akan diteliti. Pemilihan topik hendaknya memenuhi hal-hal sebagai berikut :
  • Unik, artinya topik yang dipilih mengundang rasa ingin tahu dan ketertarikan pembaca untuk membacanya.
  • Bernilai, artinya permasalahan yang diteliti memiliki arti penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pada akhirnya berguna bagi masyarakat.
  • Kesatuan, artinya unsur-unsur yang dijadikan bahan penelitian mempunyai satu-kesatuan ide.
  • Orisinal, artinya topik yang dipilih merupakan sebuah upaya untuk melakukan sebuah pembuktian baru atas peristiwa yang sama.
  • Praktis, artinya data yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan atau sumber daya yang dimiliki peneliti.
Selain itu, dalam proses pemilihan topik seorang sejarawan harus memperhatikan kedekatan emosional dan kedekatan intelektual terhadap topik yang dipilih. Kedekatan emosional berarti peneliti suka dan tertarik dengan topik yang dipilihnya.

Hal ini penting, sebab penelitian yang dilakukan dengan senang hati lebih besar kemungkinannya menghasilkan penelitian yang bermutu dibandingkan penelitian yang dilakukan setengah hati. Sementara itu, kedekatan intelektual berarti peneliti menguasai topik yang dipilih.

B. Pembatasan topik
Setelah kita berhasil memilih topik yang mememuhi persyaratan, langkah kedua ialah membatasi topik.
Cara yang bisa dilakukan untuk membatasi topik adalah
1.Diagram jam
Contoh :
2.Diagram pohon
Contoh :
Pembatasan topik mencakup :
      Menurut tempat.
Indonesia tentu lebih sempit daripada dunia, Jawa lebih sempit daripada Indonesia, Jawa Timur lebih sempit daripada Jawa, Surabaya lebih sempit daripada Jawa Timur, dan seterusnya. Sehingga jika ingin mengulas tulisan lebih detail, maka topik tentang "Tingkat Perekonomian Masyarakat di Pulau Jawa" akan lebih spesifik dari pada topik tentang "Tingkat Perekonomian Masyarakat di Indonesia". Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan tempat, agar informasi yang diberikan bisa lebih rinci.
      Menurut waktu.
Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan waktu/periode/masa. Topik "Perkembangan Islam" bisa dipersempit menjadi "Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW". Topik "Sejarah Seni Lukis di Indonesia" bisa dipersempit menjadi "Sejarah Seni Lukis pada zaman Kemerdekaan". Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan waktu, sehingga informasi yang diulas akan lebih jelas sesuai masanya.
      Menurut hubungan kausal (sebab-akibat).
Topik "Perkembangan Facebook" dapat dikhususkan pembahasannya menjadi "Alasan Mengapa Facebook Cepat Berkembang". Begitu juga topik "Kejahatan di Indonesia" akan lebih spesifik lagi menjadi "Beberapa Hal yang Mendorong Timbulnya Kejahatan di Indonesia". Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan hubungan kausal, sehingga informasi akan lebih akurat jika disebutkan sebab dan akibatnya.
      Menurut pembagian bidang kehidupan manusia.
Topik "Pembangunan di Indonesia" dapat dikhususkan lagi menjadi "Pembangunan Ekonomi Semasa Orde Baru" atau menjadi "Pembangunan Sarana Pendidikan pada Masa Reformasi". Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan bidang kehidupan manusia seperti politik, ekonomi, agama, ilmu pengetahuan, sosial dan budaya.
      Menurut aspek khusus-umum.
Topik "Pengaruh SOPA/PIPA Terhadap Pengguna Internet" dapat lebih dikhususkan menjadi "Pengaruh SOPA/PIPA Bagi Kalangan Blogger". Begitu juga topik "Dampak Kenaikan BBM terhadap masyarakat Indonesia" bisa dipersempit menjadi "Dampak Kenaikan BBM bagi Pedagang Pasar Tradisional". Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan aspek khusus-umum, sehingga informasi bisa lebih detail tentang obyeknya.
      Menurut obyek material dan obyek formal.
Obyek material adalah bahan yang akan dibahas, sementara obyek formal adalah sudut pandang yang digunakan untuk meninjau bahan tersebut. Jika ingin membuat topik "Perkembangan Internet di Indonesia" bisa lebih dikhususkan menjadi "Perkembangan Internet di Indonesia Ditinjau dari Segi Penggunanya". Perkembangan internet di Indonesia disebut obyek material, sedangkan ditinjau dari segi penggunanya disebut obyek formal. Sehingga sudut pandang penjelasan lebih difokuskan pada segi penggunanya, meliputi usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Jadi tidak perlu membahas segi yang lainnya, misalkan kecepatan internet dan sebagainya.



C.      Topik dan judul
Topik =>  pokok pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan digarap.
Judul  =>  nama, titel, atau semacam label untuk suatu karangan
Dalam karangan formal judul karangan harus tepat menunjukkan topiknya. Penentuan judul tersebut harus dipikirkan secara bersungguh sungguh sesuai dengan persyaratan :
·         Harus sesuai dengan topik atau isi karangan beserta jangkauannya
·         Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk (frase)
·         Judul karangan diusahakan sesingkat mungkin
·         Judul harus dinyatakan secara jelas, artinya juduk itu tidak dinyatakan dalam kata kiasan, misalnya judul “Menjelajahi Neraka Dunia”

D.   Syarat – Syarat Topik
§  Topik itu ada manfaatnya dan layak dibahas, topik itu akan memberikan sumbangan kepada ilmu yang dimiliki, layak dibahas berarti topik itu memang memerlukan pembahasan dan sesuai dengan bidang yang ditekuni. “Perayaan Hari Pahlawan di Desa Saya” bukanlah topik-topik yang layak dibahas.
§  Topik itu cukup menarik terutama bagi penulis. Topik yang menarik bagi penulis akan mengingatkan kegairahan dalam mengembangkan, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
§  Topik itu dikenal baik, kita harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang topik itu.
§  Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai .
§  Topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.

E. Outline
1.   Pengertian outline
Menurut bahasa adalah  kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
2.    Contoh Outline
  Tema : Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
1.   Pendahuluan
2.   Teks Utama / Pembahasan
1.         Hakekat perpustakaan sekolah
2.         Jenis-jenis koleksi perpustakaan sekolah
3.         Pelayanan perpustakaan
1.   Membaca buku ditempat
2.   Meminjam buku atau majalah
4.         Kartu katalog
1.   Dasar untuk membuat katalog
2.   Unsur-unsur katalog
3.   Contoh-contoh kartu katalog
4.   Penggunaan kartu katalog
5.         Menginventarisasi bahan pustaka
1.   Cara menginventarisasikan
2.   Cara pembuatan buku induk
3.   Dst
3.      Penutup
Yang perlu dipersiapkan sebelum Menulis :
1.               Memilih tema

Yaitu menentukan subjek atau pokok pembicaraan cara memilih tema :
o   Tema hendaknya sesuai dengan profesi/spesialisasi
o   Tema dipilih dari makalah aktual supaya selalu menarik
o   mempunyai ruang lingkup dan masalah yang terbatas
o   pilih tema yang bahannya mudah didapat dan dikuasai
o   tiap istilah yang dianggap penting dalam judul tulisan diberi batasan dan penjelasan,supaya tidak timbul penafsiran yang salah.
4.       Membuat outline/garis besar karangan/draf
o   memperjelas maksud tulisan
o   menentukan persoalan dan pembatasan
o   menentukan bahan/buku bacaan yang diperlukan
o   dapat merencanakan panjang halaman
o   memperlihatkan pemecahan persoalan (kesimpulan)
o   dapat menentukan mated yang diperlukan


















BAB III
PENUTUP
1.kesimpulan
Dari paparan diatas dapat disimpulkan dalam penulisan karya ilmiah kita harus memperhatikan pemilihan topik, pembatasan topik, topik dan judul, syarat-syarat topikdan outline. Di dalam pemilihan topik hendaknya topik yang diangkat itu menarik, bermanfaat dan dikenal banyak orang. Namun, harus ada pembatasan topik agar topik tidak terlalu luas sehingga tidak menyulitkan pembaca untuk memahaminya.
2.Saran
Dengan penyajian makalah diatas semoga audien lebih memahami mengenai apa-apa saja yang ada dalam perencanaan karya ilmiah. Sehingga tidak lagi kebingungan terhadap materi ini.
             













                                                                                               




DAFTAR PUSTAKA
Zulmiyetri. 2012. Penulisan Karya Ilmiah. Padang: UNP Prees.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kel 5 afgan SISTEM SARAF TEPI

ANATOMI, FISIOLOGI, NEUROLOGI, DAN GENETIKA SISTEM SARAF TEPI DISUSUN OL...