Sabtu, 25 November 2017

kel 5 afgan SISTEM SARAF TEPI



ANATOMI, FISIOLOGI, NEUROLOGI, DAN GENETIKA
SISTEM SARAF TEPI


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
v AINUL MARDIYAH                        (17003047)
v FENY HARQUNTANTO                (17003122)
v LIAN KOPI ANAN                          (17003130)
v MELA KARNIATI                           (17003015)
v MUTIARA APRIANA LUSMA       (17003138)
v WILDA NIATI                                 (17003077)


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN LUAR BIASA
2017




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Sistem saraf manusia terbagi dua, yaitu susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. Pada susunan saraf tepi terbagi lagi menjadi dua, yaitu saraf somatik (saraf sadar) dan saraf otonom (saraf tak sadar). Saraf sadar ini terbagi menjadi dua, yaitu saraf kranial dan spinal. Saraf tak sadar terbagi menjadi dua pula, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik yang memiliki fungsi masing-masing dalam sistem saraf tepi pada manusia. Untuk lebih memahami pembagian-pembagian dari saraf tepi dan mengetahui fungsi-fungsi dari pembagian tersebut, maka makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah pengetahuan pembaca tentang saraf tepi.




KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini berisikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan saraf tepi.
Diharapkan makalah ini dapat membantu  pembaca dalam mengenali tentang sistem saraf tepi secara lebih jelas. Akhir kata, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah anatomi fisiologi neurologi dan genetika , Prof. Dr Mega Iswari, M.Pd dan juga kepada tim yang telah konsisten dalam menyelesikan makalah ini dan tentunya kepada semua pihak yang turut membantu yang mana tentunya tidak bisa kami sebutkan satu persatu.


Padang, 8 November 2017

Penulis



DAFTAR ISI
Halaman Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
            BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang............................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3  Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Saraf Tepi.................................................................... 3
2.2  Bagian-Bagian Saraf Tepi............................................................. 4
2.3  Fungsi Saraf Tepi Secara Umum.................................................. 17
2.4  Kelainan Saraf Tepi...................................................................... 17
2.5  Faktor Penyebab Kelainan Pada Saraf Tepi.................................. 22
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan.................................................................................... 25
Daftar Pustaka..................................................................................... 26


 







1
 
 
1.2  RUMUSAN MASALAH
1.              Apakah pengertian dari sistem saraf tepi ?
2.              Apakah bagian-bagian dari saraf tepi ?
3.              Apakah fungsi dari saraf pusat ?
4.              Apakah kelainan dari saraf pusat ?
5.              Apakah faktor penyebab kelainan pada saraf pusat ?
1.3  TUJUAN MASALAH
1.              Untuk mengetahui pengertian sistem saraf tepi
2.              Untuk mengetahui bagian-bagian saraf tepi
3.              Untuk mengetahui fungsi saraf tepi
4.              Untuk mengetahui kelainan pada saraf tepi
5.              Untuk mengetahui faktor penyebab kelainan pada saraf tepi








BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN SARAF TEPI
Sistem saraf adalah salah satu sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk menerima rangsangan dan mengatur respon tubuh terhadap rangsangan tersebut. Sistem saraf memungkinkan manusia untuk mengenali dan mendeteksi berbagai perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar tubuh dan membuat tubuh mampu menyesuaikan diri dengan perubahan itu.
Sistem saraf manusia
3
 
Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf manusia yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar). Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh otak, dan sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur oleh otak seperti denyut jantung, gerakan saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem saraf  tak sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh yang bekerja tanpa sepengetahuan pemilik tubuh. Sistem saraf tak sadar ini memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, khususnya untuk menggerakkan usus, otot polos, pupil, pembuluh darah, dan lain lain.
B.     BAGIAN-BAGIAN SARAF TEPI
a.      Sistem Saraf Somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
1.      Saraf Kranial
Saraf kranial pada otak
Saraf kranial ranial berjumlah 12 pasang dan setiap pasangnya diidentifikasi dengan penomoran Romawi. Pasangan saraf kranial terdiri atas tiga karakteristik fungsi, meliputi tiga pasang bersifat sensorik yakni saraf nomor I, II, dan VIII; lima pasang bersifat motorik yakni saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII; dan empat pasang bersifat sensorik dan motorik yakni saraf nomor V, VII, IX, dan X.
Pembagian dan fungsi saraf kranial
Nomor
Saraf
Nama Saraf
Sifat Saraf
Asal Saraf
Fungsi
I
Olfaktori
Sensorik
Selaput Lendir Hidung
Penciuman
II
Optik
Sensorik
Retina
Penglihatan
III
Okulomotor
Motorik
Proprioreseptor Otot Bola Mata
Pergerakan Otot Mata Ke Kanan, Ke Kiri, Dan Kelopak Mata
IV
Troklear
Motorik
Proprioreseptor Otot Bola Mata
Pergerakan Bola Mata
V
Trigeminal
Sensorik-Motorik
Gigi Dan Kulit Kepala
Perasa (Sensorik) Dan Pergerak Lidah (Motorik)
VI
Abdusen
Motorik
Proprioreseptor Otot Bola Mata
Pergerakan Bola Mata
VII
Fasial
Sensorik-Motorik
Ujung Pengecap 2/3 Bagian Depan Lidah
Pengecap (Sensorik) Dan Pengatur Mimik Wajah (Motorik)
VIII
Vestibulo Koklear
Sensorik
Saluran Semi Sirkular, Utrikulus, Sakulus (Keseimbangan), Koklea (Pendengaran)
Pendengaran
IX
Glosofariangeal
Sensorik-Motorik
Ujung Pengecap 1/3 Bagian Belakang Lidah
Lapisan Faring Pengecap (Sensorik) Dan Penggerak Faring (Motorik)
X
Vagus
Sensorik-Motorik
Reseptor Sejumlah Organ Dalam Laring, Paru-Paru, Jantung, Aorta, Dan Lambung
Pengatur Suara (Sensorik) Dan Perasa (Motorik)
XI
Asesori
Motorik
Proprioreseptor Otot Leher, Pundak, Faring, Dan Laring
Pergerakan Leher Dan Pundak, Pergerakan Faring Dan Laring
XII
Hipoglosal
Motorik
Proprioreseptor Dalam Lidah
Pergerakan Otot Lidah



2.      Saraf Spinal
Saraf spinal memiliki jumlah 31 pasang. Setiap pasang saraf spinal yang keluar dari tulang belakang merupakan gabungan dari neuron sensorik dan neuron motorik. Kedua neuron ini keluar dari sisi tulang belakang melalui dua akar, yakni akar dorsal dan akar ventral. Neuron sensorik membawa impuls dari reseptor menuju sumsum tulang belakang melewati akar dorsal. Adapun neuron motorik meneruskan impuls yang diproses dalam sumsum tulang belakang menuju efektor melewati akar ventral.
Pembagian dan fungsi saraf spinalis
No
Nama Saraf
Fungsi Saraf
1
Nervus hipoglossus

Nervus yang mempersarafi lidah dan sekitarnya.
2
Nervus occipitalis minor

Nervus yang mempersarafi bagian otak belakang dalam trungkusnya.
3
Nervus thoracicus
Nervus yang mempersarafi otot serratus anterior
4
Nervus radialis
Nervus yang mempersyarafi otot lengan bawah bagian posterior,mempersarafi otot triceps brachii, otot anconeus, otot brachioradialis dan otot ekstensor lengan bawah dan mempersarafi kulit bagian posterior lengan atas dan lengan bawah. Merupakan saraf terbesar dari plexus
5
Nervus thoracicus longus

Nervus yang mempersarafi otot subclavius, Nervus thoracicus longus. berasal dari ramus C5, C6, dan C7, mempersarafi otot serratus anterior.
6
Nervus thoracodorsalis
Nervus yang mempersarafi otot deltoideus dan otot trapezius, otot latissimus dorsi
7
Nervus axillaris

Nervus ini bersandar pada collum chirurgicum humeri
8
Nervus subciavius
Nervus subclavius berasal dari ramus C5 dan C6, mempersarafi otot subclavius
9
Nervus supcapulari

Nervus ini bersal dari ramus C5, mempersarafi otot rhomboideus major dan minor serta otot levator scapulae
10
Nervus supracaplaris

Berasal dari trunkus superior, mempersarafi otot supraspinatus dan infraspinatus
11
Nervus phrenicus

Nervus phrenicus mempersyarafi diafragma.
12
Nervus intercostalis

13
Nervus intercostobrachialis

Mempersyarafi kelenjar getah bening.
14
Nervus cutaneus brachii medialis

Nervus ini mempersarafi kulit sisi medial lengan atas.
15
Nervus cutaneus antebrachii medialis
Mempersarafi kulit sisi medial lengan bawah.
16
Nervus ulnaris

Mempersarafi satu setengah otot fleksor lengan bawah dan otot-otot kecil tangan, dan kulit tangan di sebelah medial.
17
Nervus medianus
Memberikan cabang C5, C6, C7 untuk nervus medianus
18
Nervus musculocutaneus

Berasal dari C5 dan C6, mempersarafi otot coracobrachialis, otot brachialis, dan otot biceps brachii. Selanjutnya cabang ini akan menjadi nervus cutaneus lateralis dari lengan atas.
19
Nervusdorsalis scapulae
Nervus dorsalis scapulae bersal dari ramus C5, mempersarafi otot rhomboideus.
20
Nervus transverses colli

21
Nervus nuricularis

Nervus auricularis posterior berjalan berdekatan menuju foramen, Letakanatomisnya: sebelah atas dengan lamina terminalis
22
NervusSubcostalis
Mempersarafi sistem kerja ginjal dan letaknya.
23
Nervus Iliochypogastricus
Nervus iliohypogastricusberpusat pada medulla spinalis.
24
Nervus Iliongnalis
Nervus yang mempersyarafi system genetal, atau kelamin manusia.
25
NervusGenitofemularis
Nervus genitofemoralis berpusat pada medulla spinalis L1-2, berjalan ke caudal, menembus m. Psoas major setinggi vertebra lumbalis ¾.
26
Nervus Cutaneus Femoris Lateralis
Mempersyarafi tungkai atas, bagian lateral tungkai bawah, serta bagian lateral kaki.
27
Nervus Femoralis
Nervus yang mempersyarafi daerah paha dan otot paha.
28
NervusGluteus Superior
Nervus gluteus superior (L4, 5, dan paha, walaupun sering dijumpai percabangan dengan letak yang lebih tinggi.
29
Nervus Ischiadicus
Nervus yang mempersyarafi pangkal paha
30
NervusCutaneus Femoris Inferior
Nervus yang mempersyarafi bagian (s2 dan s3) pada bagian lengan bawah.
31
Nervus Pudendus
Letak nervus pudendus berdekatan dengan ujung spina ischiadica. Nervus pudendus, Nervus pudendus menyarafi otot levator ani, dan otot perineum(ke kiri / kanan ), sedangkan letak kepalanya dibuat sedikit lebih rendah.


3.      Perbedaan Saraf Kranial Dan Saraf Spinal
a)      Saraf yang terhubung ke otak disebut saraf kranial, sedangkan saraf yang berhubungan dengan saraf tulang belakang disebut saraf spinal.
b)      Fungsi saraf kranial terutama terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan kepala dan leher (kecuali saraf vagus), sedangkan fungsi saraf spinal yang berhubungan dengan semua bagian tubuh, di bawah leher.
c)      Pada mamalia, ada 12 pasang saraf kranial sedangkan saraf spinal ada 31 pasang.
31 Pasang saraf spinalis
31 Pasang saraf spinalis
d)     Kabel Spinal diberi nama sesuai dengan lokasi mereka di sumsum tulang belakang, sedangkan saraf kranial yang ditunjuk oleh nomor seri dan nama.
e)      Sebagian besar saraf kranial adalah saraf dicampur dengan pengecualian saraf penciuman, optik, dan vestibulocochlear, sedangkan semua saraf tulang belakang adalah saraf campuran.
a.      Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom terdiri atas saraf-saraf motoris yang menuju otot jantung, otot polos dan kelenjar. Sistem saraf ini tidak dipengaruhi kesadaran. Artinya, kerja saraf ini diluar kehendak kita. Itulah sebabnya sistem saraf otonom disebut juga sistem saraf tak sadar. Pada sistem saraf otonom terdapat saraf yang sifat kerjanya berlawanan yaitu, saraf simpatik dan parasimpatik. Saraf simpatik dan parasimpatik ini ada yang bekerja pada waktu bersamaan, misalnya pada denyut jantung.
1.      Saraf simpatik
Saraf Simpatik merupakan saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang di daerah dada dan juga pinggang. Saraf Simpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh manusia, contohnya mempercepat detak jantuk dan menyebabkan kontrasi pembuluh darah. Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.
Berikut ini Fungsi dari sistem saraf Simpatik secara lengkap :
a)       Mempercepat denyut jantung
b)       Mempersempit diameter pembuluh darah
c)       Memperlambat proses pencernaan
d)       Memperkecil bronkus
e)       Menurunkan tekanan darah
f)        Memperlambat gerak peristaltis
g)       Memperlebar pupil
h)       Menghambat sekresi empedu
i)         Menurunkan sekresi ludah
j)        Meningkatkan sekresi adrenalin

2.      Saraf parasimpatik
Saraf parasimpatik merupakan saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion. sistem saraf ini di sebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Fungsi dari saraf Parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan Fungsi sistem saraf Simpatik. contohnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung. Fungsi lain saraf simpatik :
a)       Menghambat denyut jantung
b)       Memperlebar diameter pembuluh darah
c)       Mempercepat proses pencernaan
d)       Memperlebar bronkus
e)       Menaikkan tekanan darah
f)        Mempercepat gerak peristaltis
g)       Mempersempit pupil
h)       Mempercepat sekresi empedu
i)         Menaikkan sekresi ludah
j)        Meninurunkan sekresi adrenalin.

3.      Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Perbedaan anatar saraf simpatik dan parasimatik terletak pada posisi ganglion, saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik juga terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan gangion. Gangion saraf simpatik berada dekat dengan sumsum tulang beakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pasca gangionnya berukuran panjang. Sebaliknya, saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek.
a.      Dilihat dari ganglionnya :
  • Simpatik : Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang.
  • Parasimpatik : Saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek. ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di dalam organ target.
b.      Dilihat dari dari cara kerjanya :
  • Simpatik merangsang kerja organ
  • Parasimpatik menghambat kerja organ
4. Persamaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Peranan utama  komponen  simpatik  dan  parasimpatik sistem saraf otonom  pada divisi motoris dalam mengatur fungsi  tubuh bagian  internal. Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan ganglion.
Hasil gambar untuk GAMBAR SARAF SOMATIK





C.    FUNGSI SARAF TEPI SECARA UMUM
Saraf tepi berfungsi sebagai peng­hubung antara saraf pusat (otak dan sumsum belakang) dengan seluruh organ tubuh (organ dalam, mata, pen­dengaran, kelenjar keringat, kulit dan otot - otot)
D.    KELAINAN PADA SARAF TEPI
1.    Miastenia Gravis (Myasthenia Gravis)-Membuat Kelemahan Otot
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgIFhWyR0WA9NGVIVnzwtn7HZwUGuPa_g7E-q4ih1DMkeKnI_wDmuAF1wzoUjzFKUy5FGGIkmPTsbHp-d-6PdRKZgxNOcw4h4tTDqQduNF6Z3HX-m2kflhsO-YsIXTfj0_ynyPSHA-5GQ/s280/Myasthenia+Gravis.jpg
Myasthenia gravis adalah gangguan autoimun yang merusak komunikasi antara syaraf dan otot, mengakibatkan peristiwa kelemahan otot.
a.       Myasthenia gravis bisa diakibatkan dari kerusakan pada sistem kekebalan.
b.      Orang biasanya mengalami kelopak mata layu dan penglihatan ganda, dan otot biasanya menjadi lelah dan lemah setelah olahraga.
c.       Reaksi terhadap obat yang diberikan lewat infus membantu dokter memastikan apakah seseorang telah mengalami myasthenia gravis.
d.      Elektromiografi, tes darah, dan tes imaging diperlukan untuk memastikan diagnosa tersebut.
e.       Beberapa obat-obatan bisa meningkatkan kekuatan otot dengan cepat, dan lainnya bisa memperlambat kemajuan pada gangguan tersebut.Mononeuropati (kerusakan saraf perifer)

2.    Mononeuropati
Mononeuropati adalah kerusakan pada sebuah saraf perifer. Penyebab Cedera fisik merupakan penyebab yang paling sering ditemukan pada mononeuropati. Cedera ini seringkali disebabkan oleh tekanan terus menerus pada sebuah saraf yang berjalan di dekat permukaan tubuh dan di sekitar tulang-tulang yang menonjol, seperti sikut, bahu, pergelangan tangan atau lutut.Kerusakan saraf juga bisa terjadi karena:
a.             aktivitas berlebihan
b.             kecelakaan
c.             pemaparan dingin atau panas yang lama
d.            terapi penyinaran untuk kanker.

3.        Sindroma Guillain-Barr (Polineuritis Asendens Akut)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia6giMR2eh5oFcmjE1w3MDg9Xr2IZ1hR50sWRl0TQ7CmShOE7o_awg9a2WJ_ckMIgwcGX3TR8phQO0qlSD4SL0pa5P-azc9M6JuT1IXT2_VM8yk-Xn0IwUB8DqtLiWVq-PN_0x2XiXSow/s280/nerve-cell.jpg
Sindroma Guillain-Barre (Polineuritis asendens akut) adalah sejenis polineuropati akut ayang menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk dan kadang menyebabkan kelumpuhan. Diduga penyebabnya adalah reaksi autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh melawan selubung sarafnya sendiri (mielin).
4.        Kelainan Pleksus (Bisa Membuat Nyeri & Kelemahan Pada Lengan)
Cedera pada saraf-saraf di dalam pleksus utama bisa menyebabkan kelainan pada lengan atau tungkai yang dipersarafi oleh saraf tersebut.
Pleksus utama dalam tubuh manusia adalah:
- Pleksus brakialis, terletak di dalam leher dan menyalurkan saraf ke lengan
- Pleksus lumbosakralis, terletak di punggung bagian bawah dan menyalurkan saraf ke panggul dan tungkai.
5. Sindroma Saluran Torakikus (Membuat Nyeri Pada Tangan, Leher , Bahu, Lengan)
Sindroma Saluran Torakikus adalah kelainan-kelainan yang belum sepenuhnya dimengerti, yang dimasukkan dalam satu kelompok karena semuanya menyebabkan nyeri dan sensasi yang tidak biasa (parestesi) pada tangan, leher, bahu atau lengan. Sindroma ini lebih sering terjadi pada wanita dan biasanya timbul pada usia 35-55 tahun.
6.    Polineuropati
Polineuropati adalah kelainan fungsi yang berkesinambungan pada beberapa saraf perifer di seluruh tubuh.
Penyebab :
a. Infeksi bisa menyebabkan polineuropati, kadang karena racun yang dihasilkan oleh beberapa bakteri (misalnya pada difteri) atau karena reaksi autoimun (pada sindroma Guillain-Barr?).
b. Bahan racun bisa melukai saraf perifer dan menyebabkan polineuropati atau mononeuropati (lebih jarang).
c. Kanker bisa menyebabkan polineuropati dengan menyusup langsung ke dalam saraf atau menekan saraf atau melepaskan bahan racun.
d. Kekurangn gizi dan kelainan metabolik juga bisa menyebabkan polineuropati. Kekurangan vitamin B bisa mengenai saraf perifer di seluruh tubuh.
e. Penyakit yang bisa menyebabkan polineuropati kronik (menahun) adalah diabetes, gagal ginjal dan kekurangan gizi (malnutrisi) yang berat.
Polineuropati kronik cenderung berkembang secara lambat (sampai beberapa bulan atau tahun) dan biasanya dimulai di kaki (kadang di tangan).
7. Neuropati Herediter
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn95Tj9Pu94BExFmb0Vk5N9swttsleDJfDniTIhn77su0-JVRkryoUoRlad03NfkoM5xcbcLkzA9J15ZE4AfoysS6Vqr6MSYg0n9ZdicHX1I7g9zbssEeJ8A7o-2kMhQ2TzeWHkCcV1tk/s320/Charcot-marie-tooth---foot.jpg
Neuropati Herediter adalah kelainan sistem saraf yang secara genetik diturunkan dari orang tua kepada anaknya.
8. Atrofi Muskuler Spinalis
Atrofi Otot Spinalis adalah penyakit keturunan dimana sel-sel saraf di medula spinalis dan batang otak mengalami kemunduran (degenerasi) dan menyebabkan kelemahan dan penciutan otot yang progresif.


E.     FAKTOR PENYEBAB KELAINAN PADA SARAF TEPI
1.      Diabetes Melitus
Kencing manis atau diabetes adalah kondisi yang paling sering menyebabkan kerusakan syaraf tepi. Gejala karakteristik neuropati perifer sering terlihat pada orang dengan diabetes dan kondisi ini lebih lanjut disebut sebagai neuropati diabetes. Jika diabetes sudah lama diderita apalagi pada lansia, obesitas, dan mereka yang sulit mengontrol kadar gula darahnya, maka risiko neuropati diabetes akan meningkat.
2.      Kekurangan vitamin
Beberapa vitamin berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf. Kekurangan vitamin B12 dan folat serta vitamin B lainnya dapat menyebabkan kerusakan syaraf tepi.
3.      Penyakit autoimun
Rheumatoid arthritis, penyakit lupus, dan sindrom Guillain-Barre yang merupakan penyakit autoimun dapat menyebabkan kerusakan syaraf tepi autoimun.
4.      Infeksi
Penyakit infeksi tertentu seperti HIV / AIDS, penyakit Lyme, kusta, dan sifilis, dapat merusak saraf dan menyebabkan kerusakan syaraf tepi.


5.      Alkoholisme
Meskipun belum diketahui dengan pasti kenapa pada pecandu alkohol bisa mengalami neuropati perifer. Namun diduga hal ini terkait dengan kekurangan vitamin dan zat nutrisi tertentu pada alkoholisme.
6.      Gangguan genetik
Gangguan genetik atau kondisi yang diturunkan dapat mempengaruhi saraf dan beberapa berperan terhadap munculnya kasus neuropati. Contohnya Ataksia Friedreich dan penyakit Charcot-Marie-Tooth.
7.      Amiloidosis
Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana serat protein abnormal disimpan dalam jaringan dan organ. Deposit protein ini dapat menyebabkan berbagai tingkat kerusakan organ dan mungkin menjadi penyebab kerusakan syaraf tepi.
8.      Uremia
Uremia atau tingginya konsentrasi produk limbah (ureum) dalam darah karena gagal ginjal dapat menyebabkan neuropati.
9.      Toksin dan racun yang merusak saraf
Contohnya termasuk, senyawa emas, timah, arsen, merkuri, beberapa pelarut industri, nitrous oxide, dan pestisida organofosfat.


10.  Obat-obatan
obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan syaraf tepi. Contohnya termasuk obat kanker seperti vincristine dan antibiotik seperti metronidazol dan isoniazid.
11.  Trauma atau cedera
trauma atau cedera saraf, termasuk tekanan berkepanjangan pada saraf atau kelompok saraf, merupakan penyebab umum dari neuropati. Aliran darah menurun (iskemia) pada saraf juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.
12.  Tumor
Tumor jinak atau ganas pada saraf atau struktur terdekat dapat merusak saraf langsung dan menyebabkan neuropati.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf manusia yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar). Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh otak, dan sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur oleh otak seperti denyut jantung, gerakan saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem saraf  tak sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh yang bekerja tanpa sepengetahuan pemilik tubuh. Sistem saraf tak sadar ini memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, khususnya untuk menggerakkan usus, otot polos, pupil, pembuluh darah, dan lain lain. Sistem saraf sadar (somatik) terbagi dua, yaitu saraf kranial dan spinal. Sistem saraf tak sadar (otonom) terbagi dua pula, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik.







25
 
 


DAFTAR PUSTAKA

Satyanegara.2010.Ilmu Bedah Saraf.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Mikrajuddin, Saktiyono, Lutfi.
http://cacatanipa.blogspot.co.id/2015/09/sistem-saraf-tepi.html


 

kel 5 afgan SISTEM SARAF TEPI

ANATOMI, FISIOLOGI, NEUROLOGI, DAN GENETIKA SISTEM SARAF TEPI DISUSUN OL...